Takbir bergema sepanjang hari dari semalam. Saya juga sempat melihat pawai takbiran. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk merasakan ibadah di bulan Ramadan dan bertemu bulan Syawal.
Biasanya, setelah sebulan penuh berpuasa, kita cenderung kembali ke pola makan lama tanpa berpikir panjang. Padahal, kebiasaan baik yang sudah dijalani selama Ramadan seharusnya tetap dipertahankan. Dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat tidak hanya berdampak baik bagi diri sendiri, tetapi juga bisa menjadi contoh positif bagi anak-anak dalam keluarga.
Gaya hidup sehat tidak hanya membuat tubuh lebih kuat, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Gaya hidup sehat dan bijak, bukan hanya untuk mendapat manfaat fisik yang sehat, tetapi juga kesehatan mental, spiritual, dan sosial yang lebih baik. Tentu harapan dalam hidup juga mendapat ridho dan keberkahan dari Allah Swt.
Tips Simpel Tetap Sehat dan Happy Setelah Ramadan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar hidup lebih sehat dan bijak setelah Ramadan. Beberapa tips yang dapat dilakukan, antara lain
Jaga Pola Makan Tetap Seimbang
Selama Ramadan, tubuh kita sudah terbiasa makan lebih teratur dan terkontrol. Jangan sampai setelah Lebaran, kita malah kembali ke kebiasaan makan sembarangan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar pola makan tetap sehat:
- Pilih makanan yang bergizi seimbang, seperti karbohidrat kompleks, protein berkualitas, serta sayur dan buah. Memilih atau memasak makanan real food,bisa jadi pilihan utama dna tepat. Jika tidak terpaksa, tidak memilih makanan olahan pabrikan.
- Kurangi atau hindari makan berlebihan. Lebaran terkadang identik dengan opor, rendang, bakso dan lainnya. Belum lagi, kue-kue kering lebaran yang manis. Perlu untuk mengerem diri sendiri agar tidak terlalu kalap dalam menyantap hidangan lebaran.
- Usahakan tetap makan dengan porsi kecil namun sering agar pencernaan lebih nyaman. Tubuh jadi tidak kaget dengan asupan yang tiba-tiba meningkat jumlahnya dan sering.
Jangan Lupa Minum Air yang Cukup
Saat berpuasa, tubuh sudah beradaptasi dengan mengatur asupan cairan. Namun setelah Ramadan, kita harus tetap menjaga kebiasaan minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Beberapa tips untuk menjaga hidrasi tubuh:
- Minum setidaknya 8 gelas air putih sehari untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Biasakan minum segelas air putih setelah bangun tidur agar metabolisme tubuh lebih optimal.
- Kurangi dan kalau bisa, hindari konsumsi minuman manis, bersoda, dan berkafein yang bisa menyebabkan dehidrasi.
- Konsumsi buah-buahan yang tinggi kandungan air, seperti semangka, jeruk, dan timun, untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Lanjutkan dengan Puasa Syawal
Puasa Syawal selama enam hari memiliki banyak manfaat, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan. Selain mendapatkan pahala, puasa ini juga membantu tubuh beradaptasi kembali ke pola makan normal secara perlahan. Beberapa manfaat puasa Syawal:
- Membantu kita lebih bersyukur pada Allah Swt atas nikmat yang telah diberikan di bulan Ramadan. Dengan begitu kita berlatih untuk istiqomah beribadah puasa selain di bulan Ramadan.
- Membantu menjaga berat badan dengan mengatur pola makan lebih baik. Sistem pencernaan pun sedikit terkendali karena perubahan pola makan usai Ramadan.
- Menyeimbangkan kadar gula darah setelah peningkatan konsumsi makanan manis saat Lebaran.
Bijak Kelola Makanan
Mengadopsi gaya hidup sehat tidak hanya tentang apa yang kita konsumsi, tetapi juga bagaimana kita mengelola makanan dengan bijak. Saat Lebaran, kita sering memasak atau membeli makanan dalam jumlah besar, yang akhirnya menyebabkan banyak sisa makanan. Untuk menghindari pemborosan, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Manfaatkan makanan yang masih tersisa dengan memanaskan, memberikan pada orang lain atau mengolahnya kembali menjadi hidangan baru, seperti rendang yang bisa dijadikan isian sandwich.
- Simpan makanan dengan baik dalam wadah tertutup agar tetap segar lebih lama dan tidak cepat basi.
- Rencanakan belanja bahan makanan dengan lebih bijak. Sebelum membeli, buat daftar kebutuhan agar tidak membeli berlebihan. Sebaiknya kita terbiasa memasak sesuai porsi keluarga untuk mengurangi potensi makanan yang terbuang.
Kembali Aktif Bergerak
Menjaga kesehatan fisik adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Saat puasa, banyak orang mengurangi aktivitas fisik karena tubuh beradaptasi dengan pola makan yang berubah. Setelah Ramadan, ini saat yang tepat untuk kembali aktif agar tubuh tetap sehat dan bugar. Beberapa cara mudah untuk kembali bergerak:
- Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki minimal 30 menit sehari untuk meningkatkan kebugaran. Kurangi kebiasaan duduk dalam waktu yang terlalu lama.
- Terasa berat untuk menjaga pola hidup sehat dan bijak sendirian, kita bisa ajak anak-anak bermain di luar rumah, seperti bersepeda, bermain bola, atau sekadar berjalan-jalan di taman. Bisa sebagai challenge bersama anak atau komitmen bersama agar sehar.
- Mulai kembali rutinitas olahraga seperti joging, lari atau senam pagi agar tubuh terasa lebih segar.
Makan dengan Lebih Sadar (Mindful Eating)
Setelah Ramadan, banyak orang cenderung kalap dalam menyantap makanan tanpa berpikir panjang. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan mindful eating atau kebiasaan makan dengan lebih sadar agar tetap sehat:
- Makan secukupnya karena kebutuhan, bukan karena nafsu keinginan semata. Coba untuk menikmati suapan yang masuk ke dalam mulut, tidak terburu-buru.
- Hindari makan sambil menonton TV atau bermain HP agar lebih fokus pada rasa kenyang dan tidak makan berlebihan.
- Ajarkan anak-anak untuk mengenali rasa lapar dan kenyang agar mereka tidak makan hanya karena kebiasaan atau sekadar ingin ngemil. Sebaiknya memilih makanan yang benar-benar memberikan nutrisi bagi tubuh, bukan hanya sekadar enak di lidah.
Menjaga Kesehatan Mental Setelah Ramadan
Selain menjaga kesehatan fisik, kita juga perlu memperhatikan kesehatan mental setelah Ramadan. Banyak orang merasa kehilangan momentum spiritual setelah Ramadan berakhir, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan mental dengan cara:
- Tetap meluangkan waktu untuk beribadah dan refleksi diri, agar ketenangan hati yang diperoleh selama Ramadan bisa berlanjut. Jika sudah mulai terbiasa membaca 1 hari 1 juz Al Quran, perlahan kita membaca terjemahan atau mentadaburi.
- Kurangi stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca buku, berkebun, atau melakukan hobi lain yang disukai. Tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman agar tetap merasa terhubung secara emosional.
- Hindari tekanan sosial untuk terus makan dalam jumlah besar hanya karena budaya atau kebiasaan.
Kesimpulan
Menjaga kebiasaan sehat secara bijak, setelah Ramadan sangat penting agar tubuh tetap fit dan tidak mudah sakit. Gaya hidup sehat tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kualitas hidup secara keseluruhan, mencakup mental, spiritual, dan sosial.
Dengan tetap makan secara seimbang, cukup minum air, kembali aktif bergerak, dan menerapkan mindful eating, kita bisa melanjutkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk selama Ramadan. Selain itu, kita menjaga kesehatan mental, spiritual dengan tetap menjalankan ibadah agar manfaat Ramadan tidak hilang begitu saja.
Yuk, jadikan kebiasaan sehat ini sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari agar tetap sehat dan bahagia sepanjang tahun! Semoga kita bisa istiqomah ya.
Posting Komentar
Posting Komentar