Keharuan Peluncuran Buku Antologi Indscript Creative

Menulis buku antologi tidaklah seseram yang dibayangkan. (Indari Mastuti) 

Sebagian orang ada yang menganggap bahwa menulis itu susah. Merasa perlu skill khusus untuk dapat menghasilkan tulisan yang bagus. Padahal semua orang termasuk para perempuan dengan multi peran, berpotensi menjadi penulis asalkan berani memulai dan berlatih.

Perempuan dapat berkarya dan menebarkan inspirasi yang bermanfaat pada khalayak luas melalui tulisan. Secara fitrahnya, perempuan memiliki kepekaan perasaan dalam menjalani pasang surut kehidupan sehari-hari. Dengan menulis, perempuan mempunyai media dalam mencurahkan segala rasa dan asa. 

Indscript Creative berkolaborasi dengan Sekolah Perempuan dan BukuinAja, termasuk pihak yang memberikan perhatian terhadap pentingnya manfaat menulis bagi para perempuan. Salah satu eventnya adalah Bedah Buku dan Peluncuran Awal Buku Antologi Menolak Rapuh dan Melintasi Badai. Peluncuran buku diadakan live zoom pada tanggal 1 Juni bertepatan dengan peringatan hari Pancasila. 

keharuan peluncuran buku antologi indscript creative


Peluncuran Buku Antologi Menolak Rapuh dan Melintasi Badai 

Bagi perempuan, mungkin butuh waktu untuk menceritakan berbagai kejadian suka duka dalam kehidupan. Indari Mastuti, founder Indscript Creative  merangkul perempuan dengan berbagai latar belakang untuk mengasah kemampuan menulis dengan cara yang mudah. 

Menulis dapat dimulai dari pengalaman yang dekat dengan keseharian hingga menghasilkan karya berupa buku antologi yang dapat menginspirasi perempuan lainnya. Lewat buku-buku antologi akan membantu para perempuan lain yang tidak kenal sekali pun untuk belajar melintasi badai kehidupan dan menolak rapuh dari keterpurukan. 

Itulah sambutan yang disampaikan oleh Teh Indari. Hari Sabtu lalu, saya berkesempatan menyimak peluncuran buku antologi kisah inspiratif yang berjudul Menolak Rapuh dan Melintasi Badai. Mendengarkan perjalanan singkat beberapa kisah para perempuan hebat tersebut, sukses membuat saya terharu berlinangan air mata.

Tidak lengkap rasanya, jika terbit buku tanpa adanya peluncuran dan membedah buku secara langsung. Dengan adanya peluncuran dan bedah buku, audiens akan diajak mengetahui lebih dekat tentang latar belakang para penulis yang ingin membukukan kisah hidupnya. 

Ada berbagai macam profesi para kontributor, mulai dari dokter, dosen, profesor, pengusaha, ibu rumah tangga, guru, aktivis sosial dan lainnya. Mereka menghadapi berbagai macam ujian hidup, seperti kehilangan harta benda, kehilangan suami, bangkrut, ingin bunuh diri, dan sebagainya. Acara peluncuran atau launching buku Sabtu lalu secara daring, dihadiri sekitar 75 audiens yang tertarik dan penasaran dengan buku antologi Menolak Rapuh dan Melintasi Badai. 

live zoom peluncuran buku antologi indscript creative
Live zoom peluncuran buku antologi Indscript Creative


Buku Antologi Menolak Rapuh

Buku antologi Menolak Rapuh berisi 20 kisah para perempuan hebat yang membangun ketahanan mental dan emosional. Para perempuan tersebut menguatkan tekad dan menemukan sumber kekuatan diri yang kemungkinan masih tersembunyi selama ini. Ada banyak hal yang tidak pasti dalam kehidupan, tetapi para perempuan tersebut berusaha berdaya dan menularkan rasa percaya diri melalui buku antologi Menolak Rapuh yang penuh inspirasi. 

Bu Aida Watiningsih, salah satu penulis buku antologi Menolak Rapuh menceritakan singkat tentang kisah hidupnya yang mampu bangkit dari berbagai ujian hidup, mulai dari penyakit yang diderita, kebakaran hebat, banjir besar, dan cobaan yang luar biasa. Beliau mampu melewati itu semua. Ikhtiar bangkit dari cobaan hidup tersebut mampu dilewati dan dituliskan dengan bagus dalam buku antologi. 

Beliau berkeyakinan bahwa apapun yang terjadi pasti bisa dilewati dengan bergantung pada Tuhan, hingga memiliki kekuatan untuk menolak rapuh. Begitu juga dengan 19 penulis lain yang kisahnya dikemas dengan sangat menggugah emosional pembaca untuk terus bangkit dari rasa keterpurukan.

buku antologi kisah inspiratif menolak rapuh
Spesifikasi buku antologi Menolak Rapuh

Buku Antologi Melintasi Badai 

Buku antologi Melintasi Badai berisikan 20 kisah inspiratif para perempuan hebat juga. Kumpulan kisah para perempuan yang memilih untuk tidak lemah dalam menghadapi segala kondisi hidup. Para penulis percaya bahwa setiap badai kehidupan yang datang akan mengajarkan sesuatu yang berharga. Tidak lagi merasa berada di jalan kehidupan yang buntu.

Bu Maria Soerjanti, salah satu penulis buku antologi Melintasi Badai bercerita sedikit tentang kisahnya yang mampu survive di tengah kondisi pandemi yang mencekam. Beliau meyakini bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan saat dihadapkan pada situasi sulit hingga dapat melintasi badai. Sebab, badai atau kesulitan tersebut akan membuat hidup menjadi lebih baik. Beliau pun rajin menuliskan jurnal syukur sebagai salah satu ikhtiar agar tidak rapuh. 

Selain itu, masih ada 19 kisah para perempuan lain yang tidak kalah inspiratif. Menulis untuk menguatkan diri sekaligus menyebarkan energi positif untuk menguatkan para perempuan lain dalam melintasi badai kehidupan yang hebat. 

buku antologi kisah inspiratif melintasi badai
Spesifikasi buku antologi Melintasi Badai


Berdaya dengan Menulis 

Para penulis buku antologi meyakini bahwa hal yang menjadi kekuatan untuk mampu melintasi badai dan menolak rapuh adalah bersandar pada Tuhan. Setiap peristiwa hidup terjadi karena izin Allah. Belajar menghadapi ujian dalam hidup dan mengambil hikmahnya, ternyata dapat menjadikan diri lebih berdaya melalui menulis. Sebab, kisah nyata tersebut menjadi pembelajaran bagi lainnya.

Indscript Creative memfasilitasi para perempuan yang ingin berdaya, berbagi, dan belajar menjadi penulis serta pebisnis. Dengan mengikuti komunitas dan kelas menulis buku yang diadakan Indscript Creative, dapat menjaga mood dan konsistensi menulis dengan lancar serta pasti terbit! 

Para penulis buku antologi Melintasi Badai dan Menolak Rapuh pun merasakan keseruan menulis kisah dan bersemangat dalam menjual buku karyanya. Selain itu, membangkitkan kembali kebiasaan menulis di waktu masih kecil hingga kini menjadi penulis perempuan tangguh yang berdaya dan inspiratif.

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar