Alhamdulillah sudah mulai memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Ritme aktivitas di bulan Ramadhan sedikit berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Meski begitu, rutinitas sehari-hari tetap harus dijalankan.
Terkadang puasa menyebabkan kondisi tubuh menjadi merasa mudah lelah dan lemas walaupun melakukan aktivitas ringan. Apalagi cuaca yang tidak menentu, membuat tubuh harus ekstra beradaptasi. Hal tersebut tidak mengherankan, karena saat berpuasa tidak dapat makan dan minum apa pun hingga waktu berbuka yang telah ditentukan.
Tubuh sempat oleng alias tidak fit menjelang Ramadan. Bismillah, niat untuk ingin ibadah puasa di Ramadan, saya gempur dengan berbagai obat alami dan herbal. Alhamdulillah tubuh tetap fit hingga saat ini.
Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit Selama Ramadan
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola hidup sehat agar kondisi tubuh tetap fit dan pikiran tenang dalam menjalankan aktivitas keseharian saat berpuasa. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan supaya mendapatkan manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh, antara lain:
Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Penting menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Apalagi saat berpuasa bukan sekadar konsusmi makanan yang diinginkan dan enak di mulut. Namun, makanan tersebut kurang mencukupi asupan tubuh yang dibutuhkan saat berpuasa.
Berbuka dengan menggunakan gorengan memang nikmat di mulut, tetapi jika terlalu banyak pun tidak baik. Begitu juga ketika mengawali berbuka dengan makan atau minum manis, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak kekenyangan hingga waktunya shalat Isya dan Tarawih.
Kita perlu membatasi makan dan minum dengan tidak berlebihan dan secukupnya saja. Tujuannya supaya dapat merasakan manfaat puasa yaitu tubuh menjadi sehat dan fit. Bukan malah menimbulkan penyakit baru usai Ramadan. Belum lagi dilanjutkan Syawal, kita akan disuguhkan berbagai masakan khas lebaran.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Saat berpuasa, kita berusaha menahan lapar dan dahaga. Padahal dalam beraktivitas sehari-hari, kebutuhan cairan tubuh harus tetap dipenuhi. Jika tidak terpenuhi, tubuh akan lemas karena dehidrasi atau kekurangan cairan.
Tubuh membutuhkan asupan cairan 2L sehari. Walau pun berpuasa, tetap dianjurkan untuk minum sekitar 8 gelas sehari.
Tidak melewatkan sahur
Ada yang beranggapan ingin puasa untuk diet hingga menyepelekan sahur. Padahal sahur penting untuk memenuhi energi tubuh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebaiknya tidak melewatkan waktu sahur. Apalagi melakukan sahur termasuk sunnah untuk dilakukan.
Membuat rencana aktivitas keseharian atau insidental
Saat bulan ramadhan, terkadang ritme aktivitas sedikit berbeda dari hari biasanya. Sebagian orang saat berpuasa akan merasa lemas dan ingin rebahan. Hal tersebut cukup mempengaruhi aktivitas sehari-hari apalagi bagi yang kerja di rumah. Dengan membuat rencana aktivitas harian akan membantu sebagai pengingat agar tidak ada yang terlewat.
Melakukan olahraga ringan
Olahraga tetap penting di bulan Ramadan. Ketika ingin melakukan olahraga saat sedang berpuasa, sebaiknya melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki.
Waktu yang disarankan untuk melakukan olahraga adalah saat menjelang berbuka atau setelah berbuka puasa. Ketika berolahraga saat berpuasa, dikhawatirkan energi banyak terkuras, menjadi cepat lelah, dan haus. Godaan untuk minum sangatlah besar.
Melakukan aktivitas sosial
Bulan Ramadan menjadi waktu yang istimewa untuk berbagi atau melakukan aktivitas sosial. Berbagi tidak hanya dilakukan di waktu lapang, tetapi di kala sempit pun insyaAllah akan memberikan keberkahan kepada kita.
Melakukan aktivitas sosial sebetulnya bukan hanya berbagi, tapi bisa membantu sesama atau bersosialisasi, misal mengikuti kegiatan di masjid seperti tadarus, buka bersama. Bisa juga silaturrahim, takziyah pada orang yang meninggal di bulan Ramadan ini atau sebagainya.
Mendengarkan kajian
Saat bulan Ramadan selain memperhatikan asupan untuk fisik, perlu menjaga ruhiyah agar tidak kendor. Banyak godaan di bulan Ramadan ini, terkadang ibadah semangat di awal dan mulai kendor di akhir. Untuk menjaga agar ibadah tidak kendor, kita bisa mendengar kajian setiap hari.
Jika memungkinkan secara offline, tentu lebih baik. Namun, jika belum bisa hadir di kajian offline, kita masih dapat mengakses kajian online secara mudah. Tinggal memilih pemateri dan tema kajian yang dicari, lalu mendengarkan layaknya hadir secara langsung.
InsyaAllah siraman ruhiyah tersebut membuat kesehatan mental tetap terjaga. Kita bisa memilih kajian dengan durasi yang singkat di awal. Setelah terbiasa mendengarkan, maka bisa memilih mendengar kajian online dengan durasi yang sedikit lebih lama.
Penutup
Momen Ramadan setahun sekali sangatlah sayang jika dilewatkan begitu saja. Kita tetap perlu menjaga kesehatan fisik dan mental agar tubuh tetap fit di bulan Ramadan.
Ketika tubuh fit, maka dapat mendukung untuk tetap istiqomah menjalankan ibadah di bulan Ramadan hingga hari terakhir. Semoga Allah berikan kita kemudahan untuk beribadah dan dipertemukan kembali pada Ramadan berikutnya. Aamiin.
Posting Komentar
Posting Komentar