Belakangan ini, pinjaman online atau pinjol menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam meminjam dana. Kehadiran pinjol kerap menjadi salah satu sarana masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Dengan akses dan syarat yang mudah, pinjaman dana langsung tersalurkan dalam hitungan menit.
Namun, ada harga yang harus dibayarkan dari kemudahan tersebut, yaitu wajib pelunasan utang dengan tepat waktu. Jika kurang bijak dalam meminjam dan terlambat melunasi, utang tersebut akan menjadi beban finansial besar. Berbagai risiko akan menghantui jika mangkir dari waktu pembayaran, tentu merugikan diri sendiri.
Oleh karena itu, sebelum meminjam dana, sebaiknya mempertimbangkan jumlah pinjaman dan kemampuan membayar. Penting untuk melakukan perencanaan tepat, disiplin keuangan, dan pahami ketentuan platform fintech pendanaan mengenai bunga, denda, masa tagihan, dan lainnya. Jika sudah terlanjur terlambat pelunasan, perlu cara bijak melunasi utang pinjol sampai tuntas.
Risiko jika Pinjol Tidak Dibayar
Hingga saat ini, belum ada hukum pidana bagi orang yang menunggak bayar utang pinjol. Namun, ada beberapa risiko yang harus dihadapi jika tidak melunasi utang, antara lain:
Denda atau Bunga pinjaman menjadi lebih besar
Ketika tidak segera melunasi utang pinjol, tentu akan dikenakan denda atau bunga yang lebih besar. Jika terus tidak membayar utang,maka jumlah utang akan terus bertambah karena dendanya juga menumpuk. Semakin tinggi beban bunga, maka akan terasa semakin terasa berat untuk melunasi karena jumlah pinjaman yang membengkak.
Dikejar debt collector
Perusahaan fintech atau penyelenggara pinjol mempunyai prosedur ketat dan teratur bagi peminjam yang bermasalah membayar pinjaman sampai batas waktu. Biasanya saat awal proses akan diingatkan lewat pesan singkat. Namun, jika tidak segera melunasi utang pinjol, tentu debt collector akan menagih. Debt collector juga bisa menghubungi nomor kontak yang terdekat dengan peminjam.
Hidup tidak tenang
Selain melakukan teror, hal yang membuat resah adalah penyalahgunaan data pribadi. Terlebih lagi pinjol ilegal yang memanfaatkan data pribadi sebagai sarana ancaman. Hidup menjadi tidak tenang karena tersebarnya aib, hingga fitnah.
Tercatat dalam blacklist SLIK OJK
Perusahaan fintech dapat melaporkan pengguna pinjol yang menunggak pinjaman pada OJK (otoritas jasa keuangan) untuk dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) layanan pinjaman. Dengan tercatat sebagai blacklist, maka akan menjadi pertimbangan lembaga keuangan di Indonesia untuk memberikan bantuan layanan finansial di kemudian hari.
Cara melunasi utang pinjol
Jika sudah terjerat utang pinjol, bukan berarti tidak dapat lepas seperti yang kita baca di berita-berita. Utang pinjol memang mengerikan, tetapi insyaAllah dapat dilunasi jika sudah diniatkan dengan baik. Berikut cara melunasi utang pinjol sampai tuntas agar keuangan membaik, antara lain
Analisis anggaran keuangan
Anggaran keuangan yang jelas dan realistis akan membantu mengatur pendapatan dan pengeluaran yang lebih baik. Perlu memastikan alokasi sebagian besar pendapatan untuk melunasi utang dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan pokok dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Dengan analisis anggaran keuangan akan mempunyai panduan jelas agar utang pinjol segera lunas.
Evaluasi utang dan buat prioritas
Perlu mengumpulkan informasi semua utang yang ada,mulai dari jumlah utang,tingkat bunga yang dikenakan, jadwal jatuh tempo, dan semua tambahan biaya yang ada. Selanjutnya melakukan identifikasi utang dengan tingkat bunga tertinggi untuk menjadi prioritas yang harus segera dilunasi. Hal itu untuk menghindari gagal bayar dan kredit macet karena menghabiskan lebih banyak uang dalam jangka panjang.
Cari sumber tambahan pendapatan
Menambah sumber pendapatan menjadi langkah selanjutnya dalam melunasi utang pinjol. Selain mengatur pemasukan dengan menghemat, perlu mengupayakan pendapatan tambahan untuk pembayaran utang. Dengan begitu, mempercepat proses pelunasan secara signifikan.
Gunakan dana darurat
Jika memiliki dana darurat, pertimbangkan sebagai cara untuk melunasi utang pinjol dengan bunga tinggi. Hal itu dapat menjadi investasi jangka pendek dalam stabilitas keuangan. Sebab, menghindari akumulasi bunga tambahan dan biaya keterlambatan.
Restrukturisasi pinjaman
Cara ini merupakan upaya perpanjangan waktu jika mengalami kesulitan dalam melunasi. Beberapa perusahaan fintech mungkin bersedia memberi keringanan berupa perpanjangan jangka waktu, diskon cicilan atau potongan kredit dalam satu kali bayar. Dengan begitu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membayar tagihan sesuai kemampuan.
Tingkatkan mentalitas finansial yang sehat
Melunasi utang bukan hanya tentang strategi keuangan, tetapi juga harus meningkatkan mentalitas finansial yang sehat dan bijak. Sebaiknya berkomitmen agar tidak bermudah-mudahan mengambil pinjol yang tidak perlu. Jangan sampai mengambil pinjaman lagi untuk membayar utang lainnya juga. Hal itu akan menambah beban finansial. Mentalitas finansial yang sehat dan bijak akan membantu menjaga keseimbangan keuangan jangka panjang.
Disiplin pembayaran
Cara terakhir dalam melunasi utang pinjol adalah disiplin dan sabar dalam pembayaran. Setiap langkah kecil pengurangan utang menjadi hal positif menuju kebebasan finansial. Tetap konsisten dalam menjalankan rencana keuangan.
Penutup
Itulah delapan cara bijak melunasi utang pinjol sampai tuntas. Dalam melunasinya memerlukan komitmen, perencanaan, dan disiplin. Jangan biarkan utang pinjol mengendalikan hidup. Tetapkan tekad untuk memiliki perencanaan dan tujuan keuangan yang baik. Selamat berjuang!
Posting Komentar
Posting Komentar