Terkadang ada orang tua yang fokus dengan perkembangan akademik anak saja. Apalagi jika ada tuntutan target dari sekolah. Sehingga orang tua tidak menyadari dengan kebutuhan kesenangan anak di suatu hal atau minatnya pada suatu hal.
Kesenangan anak yang terlihat sepele, tetapi membuatnya berbinar saat melakukan. Anak seakan memasuki dunianya sendiri. Terkadang asyik dalam dunianya, hingga membuat lupa waktu. Hal itu dapat dikategorikan sebagai hobi.
Nah, apa yang akan teman-teman jawab, jika ada yang bertanya tentang hobi? Bisakah kita menjawab aktivitasnya secara spesifik?
Menurut KBBI, hobi berarti kegemaran, kesenangan istimewa di waktu senggang, bukan sebagai pekerjaan utama.
Hobi tidak terbatas usia. Mulai dari balita sampai dewasa bisa memiliki hobi. Padahal hobi yang dilakukan sejak masih anak-anak, bukan hanya menimbulkan kesenangan saja. Namun, jika tekun dilakukan, dapat menjadi pencapaian baik dalam hidup. Ya, walaupun prosesnya tidaklah singkat.
Jika orang tua belum memahami kesenangan dan manfaat dari hobi anak, mungkin mempunyai pikiran bahwa hal tersebut akan membuang waktu. Lalu, menghentikan hobi anak sebab dipikir tidak berkaitan dengan nilai akademis. Apalagi jika anak berada di sekolah yang memiliki persaingan nilai akademis yang ketat. Khawatir mengganggu pelajaran sekolah.
Seberapa Penting Hobi Anak?
Penting atau tidaknya hobi anak menurut pandangan orang tua, pasti berbeda-beda. Anak-anak yang dunianya dekat dengan bermain, tentu masih senang melakukan aktivitas yang membuatnya bersinar selain di bidang akademis. Hobi yang terlihat bermain-main itu sebetulnya memiliki manfaat. Apalagi anak sedang di masa pertumbuhan.
Dengan melakukan hal yang disukai, anak menjadi lebih mudah mengekspresikan diri. Misalnya anak senang berimajinasi sambil menggambar. Ketika orang tua memberi kesempatan menuangkan imajinasinya, anak akan bebas membuat gambar ilustrasi. Mungkin anak menggambar masih dalam bentuk abstrak, lalu dipercantik dengan melukis.
Contoh lain, saat kebutuhan fisik anak terpenuhi, anak menjadi mempunyai tempat untuk menyalurkan kelebihan energinya. Hal itu memungkinkan anak menemukan dirinya sendiri. Anak merasa memiliki sesuatu yang berharga dari dirinya.
Dengan melakukan hobi, anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan dirinya. Hal itu bisa menjadi sarana pendidikan dalam menentukan makna kehidupan atau misinya di kemudian hari. Setiap adalah unik dengan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Sebagai orang tua, semoga kita bisa mengantarkan kehidupan anak mulai dari hal yang disukai menjadi bakat emasnya.
Ketika melihat suatu tanda hobi anak, kita bisa memberi kesempatan pada anak untuk membangun keterampilan sosialnya. Misalnya saat anak tergabung dalam suatu klub, maka akan melatih keterampilan komunikasinya dan membantu mengembangkan rasa percaya diri. Hal itu dapat membantu anak untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mentalnya.
Bagaimana Tips Mendukung Hobi Anak?
Jika melihat pentingnya anak memiliki hobi karena mendapatkan manfaat, bagaimana sebaiknya kita sebagai orang tua dalam mendukung dan mengembangkan hobi anak? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
Memperkenalkan anak dengan berbagai hal baru
Anak dalam masa tumbuh kembangnya mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Sebagai orang tua, kita perlu menyuguhkan atau mengenalkan berbagai hal yang sesuai dengan visi misi keluarga untuk menjadi referensi ketertarikan anak. Misalkan berbagai aktivitas seni, olahraga, keagamaan, eksperimen, sosial atau lainnya.
Menanyakan aktivitas yang diminati anak
Ketika anak sudah terpapar dengan berbagai aktivitas, biasanya memiliki ketertarikan atau condong pada suatu hal. Saat anak mampu berkomunikasi dua arah dengan baik, kita bisa menanyakan dan mengajak diskusi. Dalam suasana santai, kita perlu mendengarkan anak dalam menyampaikan cerita keinginan atau pendapatnya tentang hobi. Jangan sampai kita memaksakan kehendak yang ternyata tidak disukai anak.
Mengamati kecerdasan dan tingkah laku anak
Observasi menjadi salah satu cara orang tua dalam mengarahkan hobi positifnya. Kita mengamati hal-hal yang disukai atau membuat anak tertarik, lalu dilakukan anak berulang kali. Kita juga perlu peka dengan ketertarikan anak yang selalu bertanya atau ingin banyak tahu tentang suatu hal.
Memberi kesempatan anak untuk eksplorasi aktivitasnya
Saat anak sudah semakin terlihat ketertarikannya menyukai satu hobi yang positif, maka kita perlu memberikan ruang yang tepat untuk mengeksplorasi minat bakatnya. Misalnya anak suka membuat doodle, kita bisa mendekatkan anak dengan orang yang ahli di bidang tersebut. Memberikan kesempatan anak bergabung untuk belajar eksplorasi dan bersosialisasi.
Memotivasi dengan terlibat dalam hobinya
Terkadang ada anak yang terlihat sangat antusias di awal, tetapi mendadak mau berhenti. Anak yang masih eksplorasi, maka tidak perlu kita paksa untuk tetap melanjutkan. Maka kita perlu memotivasi saat anak bertahan dan bersiap membantunya menemukan sesuatu yang lain lagi. Bila perlu, kita bisa melakukan konsultasi ke psikolog anak.
Penutup
Orang tua terkadang tidak menyadari hobi dan minat anak. Dengan semakin memperhatikan ketertarikan anak, maka hobinya akan terlihat.
Tugas kita sebagai orang tua adalah mendukung hobi anak yang positif dan membantu mengembangkan agar lebih bermanfaat untuk dirinya kelak. Semoga kita lebih peka dengan perkembangan anak yang terkait hobinya. Semangat mendampingi anak, yuk!
Hobi anak sebagai salah satu cara orang tua memahami bakat dan minat anak, ya, Bun. Terima kasih atas ulasannya.
BalasHapusAku setuju orang tua harus memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi sehingga bisa memunculkan hobi dan kegemarannya tanpa harus maksain dia menyukai sesuatu.
BalasHapusSaya termasuk orang tua yang perhatian dan mendukung hobi dan minat anak. Melalui hobinya, anak bisa menjadikan sebagai sarana pendidikan dalam menentukan makna kehidupan atau misinya di kemudian hari.
BalasHapusFokus dengan hobi anak dan mengembangkannya supaya dia bisa mengambil banyak manfaat dari hobinya tersebut.