Punya ketertarikan beli buku, tetapi merasa berat untuk menyelesaikan membaca. Adakah yang mengalami hal itu? Semangat di awal tidak bertahan sampai akhir halaman buku yang akan diselesaikan. Kalau mengalami hal itu juga, berarti saya ada temannya nih. Saya sering merasakan seperti itu.
Namun, saya sempat merasa semangat luar biasa untuk membaca. Dalam sebulan, hampir empat buku sudah selesai saya baca. Itu rekor buat saya, sih. Pasti rekor baca teman-teman lebih dari itu, kan?
Alhamdulillah, target baca tersebut menjadi salah satu challenge agar bijak dalam menggunakan gadget. Mengurangi durasi screen time untuk sedikit perbaiki lifestyle seperti inspirasi dari blog gaya hidup sehat. Nah, membaca buku menjadi salah satu pilihan yang mudah saya terapkan untuk memulai hidup sehat.
Alasan lainnya adalah untuk mempertanggungjawabkan buku yang saya beli dan belum terbaca. Dari situlah terbesit untuk mulai menumbuhkan semangat membaca lagi. Terasa tidak mudah memang, tetapi saya merasa perlu membiasakan membaca buku lebih rutin dan mindful.
Membaca Tidak Hanya Menambah Wawasan
Sejak masih anak-anak, seringkali digaungkan bahwa membaca memiliki banyak manfaat. Apa nih yang sudah sering didengar tentang manfaat membaca? Biasanya seperti menambah pengetahuan, karena buku adalah jendela dunia.
Hal itu memang tidak dipungkiri. Dari buku, rasanya kita bisa ikut hanyut menyelami alur tulisannya. Namun, sebetulnya ada lagi manfaat lain dari membaca buku, selain menambah wawasan nih!
Melatih fungsi otak
Tidak diragukan lagi, bahwa membaca dapat meningkatkan fungsi otak. Membaca buku dapat menambah daya ingat. Sebagai manusia yang sering lupa dan memiliki daya ingat terbatas (saya maksudnya), membaca bisa membantu mengingat kembali seperti recall.
Membaca buku juga melatih otak untuk lebih berkonsentrasi. Terkadang saat membaca, membutuhkan fokus untuk dapat mencerna kalimat demi kalimat yang disajikan.
Dari situs Halodoc menjelaskan bahwa otak bukan hanya mengurai kata-kata saat membaca. Ketika membaca neurobiologis merangsang otak untuk memroses gambar yang muncul.
Menjernihkan pikiran
Jika pikiran sedang ruwet atau terasa penuh, membaca buku bisa jadi pilihan yang melegakan. Berbeda jika memilih scrolling media sosial, terkadang bertambah pening. Sebab, saat membaca buku secara fisik, kita tidak perlu menatap layar.
Dalam memilih buku yang menjernihkan pikiran dari stres, tentulah dengan bertema ringan dan menghibur. Rasanya bisa lebih rileks, seusai membaca buku. Kalau pilih topik yang berat, mungkin akan pusing sendiri juga deh.
Mencegah penyakit Alzheimer
Membaca buku juga menjaga kesehatan otak, seperti poin yang tercantum sebelumnya. Otak yang aktif bekerja dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit Alzheimer. Salah satu hal yang membuat otak aktif adalah membaca buku.
Tips dan Trik Semangat Membaca Buku hingga Tuntas
Setelah merenungkan dan introspeksi diri, saya menemukan benang merah tentang hal-hal yang menumbuhkan semangat baca. Sedikit tips dan trik ini, bisa kamu lakukan juga, lho!
1. Meluruskan niat dan menguatkan motivasi
Siapa nih yang sebelum memulai, perlu membulatkan tekad dan niat? Menurut saya, niat adalah awal dari segala hal. Misal sebagai muslim, meniatkan membaca adalah bagian dari ibadah. Jadinya dengan membaca, kita bisa dapat ilmu ataupun pahala karena berbuat kebaikan.
Motivasi yang paling utama berasal dari diri sendiri. Apa nih motivasi atau tujuan dari menyelesaikan membaca satu buku? Misal, bangun habit baru sebagai orang tua karena menjadi teladan anak. Saat mood tidak mendukung, maka perlu kita ingat lagi niat dan motivasi.
2. Pandangi kembali buku yang sudah terbeli tetapi belum tersentuh
Adakah yang beli buku tetapi belum dibaca atau masih tersegel plastik? Yuk, beli buku untuk dibaca. Kasihan kan, kalau bukunya hanya untuk dipajang saja. Kalau bukunya bisa bicara, mungkin akan merengek karena hanya tersimpan rapi atau mungkin berdebu berada di tumpukan lemari. Sayang sekali, sudah disisihkan untuk membeli buku tetapi tidak merasakan manfaatnya karena belum membaca.
3. Menentukan target buku yang dibaca
Ketika niat sudah tepat, motivasinya kuat, maka teman-teman bisa menentukan target membaca yang sesuai kemampuan. Hal yang perlu diingat, kita tidak sedang bersaing dengan orang lain. Teman-teman sedang bersaing dengan diri sendiri untuk dapat menikmati lembaran lembaran halaman dalam buku.
4. Menentukan waktu dan tempat untuk mulai membaca
Jika sudah memiliki target buku yang akan dibaca, maka saatnya menyisihkan waktu untuk mulai membaca. Perlu membuat waktu dan tempat yang nyaman untuk membaca. Karena membaca butuh kenikmatan. Kalau kita tidak menikmati, mungkin hal itu yang menjadikan malas menyelesaikan membaca hingga akhir halaman.
Saya sendiri merasakan bahwa mulai membiasakan membaca buku memang butuh effort lebih. Sebaiknya dapat mulai membaca dari buku yang diminati tema atau isinya. Jika kita merasa bukunya sesuai minat atau kebutuhan, pasti akan ketagihan untuk menyelesaikannya.
5. Mengikuti challenge membaca
Jika sendirian, terkadang merasa berat. Saya sendiri memilih untuk mengikuti challenge membaca. Dengan begitu, merasa terpacu. Ada yang mengingatkan atau merasa tersemangati dengan capaian teman lainnya.
Challenge membaca yang pernah saya ikuti adalah dari komunitas berani baca dan forum lingkar pena ponorogo. Di situ, target membacanya tidak ditentukan karena sesuai kemampuan masing-masing. Jadi, saya tidak merasa terbebani karena bisa mengukur kesanggupan diri.
6. Bergabung komunitas literasi
Saya merasa jika zaman sekarang sudah banyak kemudahan yang disuguhkan, tinggal kita yang mau proaktif atau tidak. Begitu juga dengan komunitas literasi yang mulai bermunculan. Dengan bergabung di komunitas, bisa jadi sarana saling sharing buku atau hal lain terkait literasi. Misalnya saling tukar pinjam buku atau jual beli preloved. Tentunya dapat merasakan atmosfer semangat untuk dekat dengan aktivitas membaca buku.
7. Mengunjungi perpustakaan atau pameran buku
Untuk menumbuhkan semangat membaca buku, maka perlu suasana yang mendukung juga. Biasanya di setiap kota, terdapat perpustakaan daerah atau diadakan event pameran buku. Dengan melihat tumpukan buku yang menarik, membaca sinopsisnya, siapa tahu dapat membuat jatuh hati dan mulai tertarik menyelesaikan membaca buku, kan?
Kesimpulan
Masih ingatkah bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara? Nah, kita yang sudah melek digital, jangan lupa juga untuk tetap meluangkan waktu untuk membaca buku. Mulai dari tema yang ringan dan diminati dulu agar bisa ketagihan hingga terus semangat membaca buku. Sudahkah membaca buku hari ini?
Membaca emang banyak manfaatnya ya, bisa nambah wawasan juga bagus buat kesehatan. Manteplah, tinggal memotivasi diri biar lebih rajin baca buku
BalasHapusAlhamdulillah aku tiap hari baca buku, terutama buku anak hahahhaha karena buku anak sangat menarik sih, bergambar dan berwarna, sekarang aku jarang beli buku kecuali aku pengen n butuh banget. Byk perpus juga jadi mending pinjam
BalasHapusIni nih yg memang susah. Buku teronggok di samping ranjang. Harus lebih semangat lagi untuk lebih banyak membaca
BalasHapusPeringkat ke 60 dari 61 .. memang bener sih ya kalau dibilang Indonesia darurat literasi.. saya sendiri merasakan, butuh effort yang luar biasa untuk bisa menyelesaikan buku yg saya baca.. terimakasih tips nya mbak..^^
BalasHapusKeren Mbak udah baca buku banyak dalam sebulan. Jujur saya akhir² ini banyak kerjaan kantor jadi belum maksimal baca bukunya, palingan sebulan 1 buku Mbak.
BalasHapussaya juga dulu suka ikutan challenge baca buku gitu Mbak, meski lebih sering gagal sih tapi tetap aja semangat tuk ikutan lagi dan lagi :D
BalasHapushmm kalau sekarang sih bisa tamatin 1 buku dalam sebulan sih udah senang banget, jadi kayak kecubit nih ada beberapa buku yang masih belum tersentuh sama sekali huhuhh
Baca ini rasanya saya tersentil. Rasanya sudah lama sekal i saya nggak baca buku. Dulu padahal setiap hari baca buku. Terimakasihtipsnya mbak. Akan nyari komunitas baca buku lah.
BalasHapusdulu saya rajin membaca mba April, belakangan ini saya bawaannya baca buku itu mala dan pengen buru-buru selesa alhasil jadi menurun minat bacanya, wah baca ini jadi semangat lagi buat naikin minat bacanya
BalasHapusKebiasaanku menimbun buku agaknya perlu diperbaiki sih, huhuhu padahal banyak manfaat membaca tapi sekarang lebih fokus untuk kembali menciptakan kenyamanan ketika baca. Karena rasanya kangen rajin baca kayak dulu...
BalasHapusAku pun berusaha baca buku walau selembar dua lembar, tema yang paling aku suka ada motivasi biar gak gampang stress, hehehe
BalasHapusBiasanya aku paksain kak, hihihi, tapi kalau udah baca malah susah berhentinya. di waktu luang, atau hari Minggu, suka baca buku, meskipun gak seimbang sih ya, sedikit sekali waktu bacanya,
BalasHapus