Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk.....
Terdengar suara berirama dari luar mobil, saat kami dalam perjalanan. Ternyata itu suara sepatu kuda delman. Di dua kota yang berbeda, masih kami jumpai delman.
Delman yang identik dengan moda transportasi zaman dulu, nyatanya masih eksis juga sekarang. Di tengah inovasi perkembangan teknologi dan mesin transportasi, delman masih menarik perhatian sebagian orang. Walaupun penggunaannya bukan sebagai alat transportasi utama seperti dulu.
Memang semakin berkembangnya zaman, kebutuhan manusia mengalami perubahan yang pada umumnya menuju arah kemajuan. Begitu juga dengan perkembangan teknologi di bidang transportasi, pada dasarnya disebabkan adanya kebutuhan efisiensi manusia pada sarana perhubungan.
Perkembangan Transportasi Indonesia
Berkembangnya teknologi transportasi di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi geografis. Kondisi geografis Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan transportasi, supaya teknologinya tepat guna sesuai medan yang akan dilalui. Selain itu, tentu saja ada pengaruh dari budaya luar negeri, seperti budaya Indocina, India dan Eropa.
Adanya penemuan mesin uap saat masa revolusi Industri di Eropa, memberi pengaruh pada transportasi di Indonesia. Hal tersebut mampu menggantikan alat transportasi tradisional seperti kuda, pedati, gerobak, becak yang saat itu akrab digunakan masyarakat Indonesia dalam keseharian.
Lalu, pemerintah kolonial Belanda mengenalkan teknologi transportasi masal. Perlahan, kendaraan seperti sepeda kayuh, sepada motor, mobil, kereta api, hingga kapal uap, hadir sebagai alat transportasi di Indonesia.
Transportasi merupakan perpindahan manusia atau abrang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kendaraan yang digerakan manusia atau mesin. Transportasi bertujuan untuk memudahkan aktivitas manusia dalam keseharian.
Contoh perkembangan berbagai transportasi, antara lain:
Transportasi darat
Pada tahun 1842, pemerintah kolonial Belanda membangun jalur kereta api. Jalur tersebut menghubungkan Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta. Pembangunan jalur tersebut dilakukan oleh perusahaan kereta api swasta NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschapij).
Awal pembangunan jalur kereta api di Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengiriman hasil pertanian dari pedalaman ke pelabuhan. Seiring dengan berkembangnya teknologi transportasi, perusahaan kereta api Belanda mulai menjadikan kereta api sebagai alat transportasi masal masyarakat pribumi Indonesia.
Dari masa ke masa, transportasi di Indonesia mengalami perubahan yang pesat. Beberapa perkembangan alat transportasi darat di Indonesia, seperti kereta dengan tenaga binatang, sepeda, becak kayuh, becak kayuh, becak motor, angkot atau kol, bajaj, sepeda motor, mobil, “kancil”, bus, dan kereta api.
Transportasi air
Pada masa kerajaan Hindu Budha, telah terjadi perkembangan teknologi transportasi laut di Indonesia. Kerajaan Mataram Kuno sekitar 8 abad Masehi, sudah memakai transportasi air berupa perahu bercadik. Begitu juga pada zaman kerajaan Sriwijaya, terkenal dengan armada bahari yang bertenaga.
Lalu, di zaman kolonial Belanda, mereka mulai mengenalkan teknologi transportasi perkapalan yang mampu mengarungi samudra. Namun, sejak dulu Indonesia memang sudah dikenal sebagai salah satu “negara perahu” yang tersohor di dunia.
Beberapa perkembangan alat transportasi air di Indonesia antara lain rakit atau gethek, lesung atau sampan, perahu dayung, dan perahu layar. Indonesia yang merupakan negara berbagai suku dan budaya, memiliki berbagai jenis perahu sesuai tradisi lokal yang berkembang pada masyarakat tersebut.
Setelah berabad-abad menggunakan perahu untuk mengarungi lautan, maka dibuatlah kapal untuk memperbesar kebutuhan akan daya muat. Apalagi pada era revolusi industri, mulai digunakan kapal kapal bertenaga mesin.
Transportasi udara
Pada masa kemerdekaan, pesawat terbang yang ada, dimodifikasi untuk melaksanakan misi misi pertempuran. Seiring dengan bekembangnya zaman, teknologi penerbangan Indonesia mulai meresmikan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). IPTN berhasil membentuk pesawat pertama, yaitu NC 212.
Saat ini, perkembangan transportasi udara dari masa ke masa, cukup baik. Beberapa perusahaan penerbangan ada di Indonesia, baik dikelola oleh pemerintah atau swasta. Kedua perusahaan tersebut, mampu mengusahakan rute pnerbangan di dalam atau luar negeri.
Pengalaman Menggunakan Alat Transportasi dari Masa ke Masa
Dari berbagai perkembangan teknologi transportasi tersebut, saya sendiri lebih sering menggunakan transportasi darat. Berbagai transportasi darat yang telah saya gunakan adalah sepeda kayuh, sepeda motor, becak, angkot, mobil, bus dan kereta api.
Kendaraan umum telah menjadi alat transportasi saya sejak masih TK hingga sekarang. Dulu sewaktu TK, saya menggunakan becak bersama teman sepulang sekolah karena orang tua tidak bisa menjemput. Ketika SMP, saya seringkali memanfaatkan angkot sebagai alat transportasi menuju atau pulang sekolah. Lalu, ketika sudah menikah, bus atau seringnya kereta api, saya manfaatkan untuk bepergian antar kota.
Saat ini keberadaan becak atau angkot, jarang digunakan. Saya sendiri merasa kurang hemat waktu saat memanfaatkan penggunaan kedua alat transportasi tersebut.
Meskipun merasa sedih juga dengan berita para sopirnya yang sempat protes pada pemerintah karena sepi penumpang. Namun, kendaraan tersebut terkadang sering dimanfaatkan masyarakat secara sewa. Misal menggunakan becak untuk mengantar barang, menggunakan angkot untuk disewa mengantar rombongan.
Sedangkan, ketika menggunakan bus atau kereta api, saya merasa ada perkembangan yang lebih baik dari segi kenyamanan. Saat ini tersedia bus cepat yang ber AC hingga sleeper bus. Begitu juga dengan kereta dengan segala keunggulan pada tiap kelasnya. Saya sudah tidak merasakan lagi harus berdesakan naik kereta, duduk lesehan atau terjepit orang lain.
Tantangan Transportasi Masa Kini
Masyarakat cenderung ingin efisien dan nyaman dalam menggunakan transportasi (khususnya darat) dengan menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi setelah pandemi kemarin, ada sebagian orang yang semakin enggan menggunakan transportasi umum.
Hal itu menimbulkan intensitas kendaraan berlebih di jalanan. Mulai dari kendaraan roda dua ataupun roda empat mengalami penumpukan hingga terkadang tidak ada pergerakan. Padahal, awalnya ingin cepat, tapi malah terasa sangat lambat dan tidak efisien.
Kepemilikan kendaraan pribadi yang meningkat, berbanding lurus dengan penggunaan bahan bakar. Akibatnya, mengarah pada ketersediaan bahan bakar. Selain itu, emisi gas buang kendaraan bermotor dapat mengancam kesehatan dan lingkungan.
Pemerintah memang memiliki tiga strategi dalam menangani tantangan transportasi di Indonesia, antara lain:
- Avoid: Mengurangi perjalanan jauh menggunakan transportasi pribadi.
- Shift: Berpindah menggunakan transportasi angkutan umum
- Improve: Mengembangkan dan meningktakan fasilitas pelayanan publik
Namun, hal itu masih menjadi PR bersama antara masyarakat dan pemerintah. Jika pemerintah menghendaki pemakaian angkutan umum sebagai solusi kemacetan dan kesehatan, maka pemerintah perlu melakukan pengembangan sistem transportasi umum yang teratur, aman, nyaman, dan terjangkau. Selain itu, pemerintah perlu memperhatikan infrastruktur jalan agar dapat dijangkau alat transportasi umum.
Penutup
Perkembangan teknologi transportasi, tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna, tetapi juga memberikan tantangan baru di dunia transportasi Indonesia. Penggunaan transportasi pribadi yang wajar dan mau memanfaatkan transportasi umum, setidaknya bisa sedikit membantu mengurangi permasalahan transportasi di Indonesia.
Posting Komentar
Posting Komentar