"Bunda cekatan bukan didesain untuk mengubah hal yang tidak disukai menjadi suka. Adanya bunda cekatan adalah wadah belajar dan menjelajahi diri. Menggali aktivitas berbasiskan suka, bukan karena tuntutan peran."
Hamidah - Magika
Di tahapan kedua dari telur-telur, aku coba kembali merenungi hal-hal yang menjadi pilihan aktivitas keseharian. Setelah menuliskan aktivitas berdasarkan peran, memasukkan aktivitas itu ke dalam kuadran dan memilih maksimal 5 aktivitas. Dipikir-pikir lagi, sudah tepat atau belum ya, hasil perenungan di tahap jurnal 1 telur hijau kemarin.
Rasanya semua kuadran suka dan bisa ingin dilacak sebagai kekuatan diri. Padahal itu kan hal-hal yang membuat bahagia, tetapi jadinya malah menjadi tidak fokus untuk pelajari. Hasilnya apa? Tsunami informasi, kok agak sering pusing. Hehehe.
Meski sudah menjalani peran sebagai ibu, kita tetap harus upgrade diri. Apalagi sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu dan berkutat di dalam rumah. Di tahap telur merah, perlu untuk semakin menjelajahi diri, melacak potensi dan menentukan prioritas ketrampilan. Rasanya tertampol berkali-kali dan masih ingin terus menyimak berulang kali untuk memperbarui semangat dari penyampaian Magika. Alhamdulillah.
Tahap Telur Merah dalam Detailkan Ketrampilan Aktivitas
Aktivitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan, sedangkan ketrampilan adalah suatu kemampuan untuk mendukung aktivitas. Tahap telur hijau pada jurnal 1 yang lalu, aku sudah memilih 5 aktivitas. Saatnya menjabarkan ketrampilan dari aktivitas yang aku pilih.
1. Menulis di Blog
Ketrampilan yang aku butuhkan dalam menulis di blog saat ini adalah mengatur waktu, planning, desain, riset keyword atau bahan tulisan, branding, SEO, menulis menggunakan bahasa inggris, menulis secara story telling, coding, editing.
2. Membina/Sharing Online
Ketrampilan penting yang aku butuhkan dalam waktu dekat ini adalah mengatur waktu, membuat kurikulum materi, desain materi, mencari bahan materi, komunikasi produktif.
3. Bermain dengan Anak
Meskipun aktivitas bermain, di usia anak 4 tahun, butuh ketrampilan agar anak mau, tertarik dan terlibat saat bermain. Aku butuh ketrampilan dalam komunikasi produktif, mengatur waktu, membuat kurikulum, menyiapkan alat dan bahan untuk bermain.
4. Read Aloud
Aktivitas membacakan nyaring atau readaloud juga butuh ketrampilan. Saat ini aku butuh ketrampilan dalam mengatur waktu, mengkaji buku anak (memilih buku).
5. Memasak
Aktivitas memasak, pasti ada ketrampilan yang aku butuhkan. Saat ini, aku membutuhkan ketrampilan dalam mengatur waktu, variasikan menu atau rasa.
Kalau mau dijabarkan lagi, banyak banget ketrampilannya. Tetapi sementara itu yang aku butuhkan.
Skala Prioritas dalam 4 Kuadran
Waktunya mengelompokkan lagi dari banyaknya ketrampilan yang aku tuliskan. Aku kelompokkan ke dalam 4 kuadran. Apa saja itu?
1. Penting-mendesak: Do it first.
2. Tidak penting-mendesak: delegate it.
3. Penting-tidak mendesak: schedule it.
4. Tidak penting-tidak mendesak: delete it.
Saat ini yang menjadi fokus adalah penting-mendesak dan penting-tidak mendesak. Terlihat jelas, mana yang butuh aku lakukan segera atau masih bisa dijadwalkan. Meskipun penting-mendesak masih bisa dijadwalkan juga, tidak amat sangat terburu bagiku.
Prioritas Ketrampilan
Memutuskan untuk memilih jenis ketrampilan ini butuh perenungan mendalam. Tetapi, enggak apa, bismillah. Mulai dulu untuk memilih yang menjadi fokusan nantinya.
Kesimpulan
Perjalanan masih panjang, ini baru tahapan kedua yaitu telur merah. Setidaknya sudah mulai berjalan, melacak prioritas ketrampilan untuk lebih bermanfaat pada diri sendiri, baru berdampak pada yang lain. Mohon doanya, semoga bisa tetap di jalan yang tepat dan konsisten.
Posting Komentar
Posting Komentar