"Aku mau buku yang tebal dan besar. Buku nabi."
Sebelum memejamkan mata, ada rutinitas yang kulakukan bersama anak. Biasanya suami juga ikut serta kalau sedang longgar pekerjaannya. Malam itu, seperti biasa ia memilih buku anak yang ingin dibacakan, yaitu buku nabi. Eh, tetapi tebal di sini jangan dibayangkan seperti buku karya J.K. Rowling ya. Tebal dan besar itu, persepsinya anak. Hehe.
Aku berusaha mulai membentuk kecintaan pada buku sejak dini. Tidak secara instan, anak mampu memilih jenis bacaan atau buku yang diinginkan. Tidak secara tiba-tiba juga, anak tertarik dengan tampilan buku hingga mau membuka dan membolak-balik halamannya. Berawal dari aku yang berusaha meluangkan waktu untuk membacakan secara nyaring terlebih dulu. Lama-lama, mungkin anak merasa ada yang kurang, jika tidak membaca atau minimal membuka buku.
Tentulah itu menjadi tantangan hebat buatku. Saat anak lagi semangat, aku yang mengantuk dan capek. Padahal aku yang memulai rutinitas itu, tetapi aku tidak mau mengakhiri kebiasaan baik dong. Hoho. Jangan sampailah sepertiku, membaca buku harus butuh effort besar.
Mengenai memilih jenis buku atau bacaan anak, aku tuh agak tidak sesuai dengan pedoman yang ada. Aslinya sih karena kurang paham kala itu. Aku kurang mempersiapkan ilmu tentang literasi anak nih. Jadi dulu sempat memang mengenalkan boardbook kecil segenggaman tangan, lalu menyediakan boardbook terus.
Sempat mengenalkan art paper, tetapi berujung pada kertas yang terbelah-belah tidak beraturan. Di keadaan lainnya, buku sebagai media ekspresiku karena menyatukan kertas dengan isolasi, dimana-mana. Jadilah seni mengisolasi buku. Hiks.
Tentang Buku Anak
Buku anak adalah salah satu genre sastra yang dapat ditulis oleh anak atau orang dewasa untuk dibaca anak- anak. Jika anak-anak belum bisa membaca, orang tua yang membacakannya. Boleh-boleh saja jika buku anak dibaca orang dewasa, tetapi sasaran utamanya adalah anak-anak.
Jenis Buku Anak Berdasarkan Bahannya
Pengelompokan jenis buku anak, ada yang berdasarkan bahan membuatnya. Para penerbit buku pastinya ingin agar anak dapat menikmati buku sesuai dengan kebutuhannya. Apa saja pengelompokan bukunya?1. Buku bantal atau buku kain
Jenis buku ini berbahan kain yang lembut. InsyaAllah sangat aman untuk anak bayi yang baru lahir sekalipun. Apalagi jika bentuknya bantal, empuk. Jenis buku kain ini, bisa dicuci juga karena memang rawan kotor. Anak sedang di masa oral, eksplorasi benda sekitar dengan memasukkan ke dalam mulutnya. Buku bantal atau softbook juga salah satunya.2. Boardbook
Jenis buku tebal berbahan seperti karton, lebih tebal dari kertas pada umumnya. Lebih tahan lama, kecuali jika dimakan rayap ya. Hiks, iya pengalaman, boardbook dimakan rayap. Kita harus selektif juga memilihnya, karena ujung buku ada yang tumpul dan runcing. Buku ini kuat dan berat, kita perlu berhati-hati memberikan ke anak yang masih baru lahir.3. Paper book
Buku berbahan kertas pada umumnya. Kalau jenis kertasnya ada banyak dan beragam ya. Ada buku dengan kertas HVS, art paper, glossy dan sebagainya. Buku dengan bahan ini, rentan sobek. Tetapi mudah didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan buku jenis lainnya.Paper book ada dua jenis juga lho, antara lain:
- hard cover
Cover atau sampul bukunya tebal, halaman isinya tipis menggunakan kertas biasa, glossy atau lainnya. Bukunya jadi lebih kokoh karena halaman sampulnya kuat.- soft cover
Buku dengan cover atau sampul yang tipis. Banyak tersedia buku bacaan seperti ini di sekitar kita. Soal harga, jelas lebih murah, tetapi rawan disobek-sobek anak.Tips Sederhana dalam Memilih Buku Anak
Adakah di sini yang suka kalap saat membeli buku untuk diri sendiri ataupun buku anak? Cung, saya temani. Hihi. Perlu mengontrol dan mengerem diri, agar buku anak yang dibeli tepat. Kalau tips menurutku, seperti berikut ini:1. Mengenali milestone anak
Milestone adalah ketrampilan yang dapat dilakukan bayi dan mudah diidentifikasi oleh orang dewasa. Kita akan tahu jenis buku anak yang dibutuhkan saat menyadari tumbuh kembang anak. Beberapa referensi memang ada yang menyebutkan board book untuk anak di atas 8 bulan. Tetapi jika anak usia di bawah itu sudah bisa menyangga kepala dan badannya, bisa mengenalkan boardbook kurang dari usia 8 bulan.2. Sesuaikan dengan budget
Kita harus menentukan pos pengeluaran untuk buku. Jumlah nominal yang harus disiapkan tidak berlebihan hingga menganggu keuangan keluarga. Membeli buku juga tidak harus baru, buku bekas bisa juga dibeli asalkan asli dan masih bisa dimanfaatkan.3. Sesuaikan dengan kebutuhan
Berdasarkan isi, buku topik apa yang ingin dibacakan ke anak. Jenis buku apa yang dibutuhkan anak, misalkan buku aktivitas, buku berima, picture book dan sebagainya. Bisa juga memilih buku berdasarkan jenis bahan yang bisa dieksplorasi anak.4. Cover dan isinya aman dikonsumsi anak
Ada jenis buku anak tetapi secara gambar tidak lulus sensor. Ada adegan ci**an antara lelaki dan perempuan, duuh. Perlu mengecek bagian isi juga, adakah yang kurang sesuai dikonsumsi anak. Sebaiknya membaca review terlebih dulu sebelum membeli.Kesimpulan
Memilih buku anak, ibaratnya memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi anak. Jika makanan dicerna oleh mulut, sedangkan buku akan dicerna oleh otak anak. Sebaiknya kita bisa lebih cermat dalam memilih. Apalagi buku anak bisa digunakan sebagai investasi, misalkan untuk anak berikutnya supaya lebih menghemat.Kalau, teman-teman punya tips tambahan apa dalam memilih buku anak?
bermanfaat sekali informasinya kak, aku ingin sekali melatih anakku nanti suka membaca sejak dini. Dan dengan tips diatas aku jadi dapat pengetahuan baru lagi.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih, Kak
HapusSaya nih, suka banget beli buku untuk anak anak
BalasHapusSayang, mereka lebih suka komik, ya apa boleh buat
Buku seperti Harry Potter saya bacain ke mereka, walau mereka udah bisa baca 😀😀
Wah mantap banget bacain buku Harpot
HapusSetelah umur anakku 4 tahun, aku merasa lebih baik anakku dilibatkan dalam memilih ketika aku mau membelikannya buku. Supaya dia merasa pilihannya dihargai.
BalasHapusOiya betul, beri kesempatan memilih. Makasih tipsnya Kak
HapusOia, persoalan cover ini penting sih. Karena visual yang terlihat oleh anak biasanya akan terekam oleh memorinya. By the way, kalau di perbukuan gini apakah ada rating klasifikasi usia juga nggak, seperti di film? Jadi kita bisa memilih buku untuk anak yang sesuai dengan usianya.
BalasHapusSecara teorinya ada Kak, perjenjangan buku anak sesuai tahapan usianya. Moga bisa saya tulis lain kali
HapusMacam-macam ya jenis buku buat anak, bisa disesuaikan sama dianya juga.
BalasHapusLagi inget² ,dulu waktu ponakan balita dia punya buku bantal gak ya.
pengen banget hadiahin keponakanku buku bantal biar gak gampang robek. Umur 1,5 tahun sudha mulai suka ikut baca buku ala-ala, karena saya sering dilihat baca buku..
BalasHapus