Menuliskan ini, mengingatkanku pada dua tahun lalu. Masa-masa mengikuti matrikulasi batch 7. Sekarang berada dalam proses metamorfosis diri tahap telur-telur kelas bunda cekatan. MasyaAllah, sampai juga di kelas ini, penantian kurang lebih 6 bulan. Lumayan hirbenasi jeda untuk perpindahan kelasnya.
Agak lebay sih tapi memang deg-degan yang aku rasakan mengikuti kelas ini. Aku harus memompa lagi motivasi dan semangat untuk belajar di kelas bunda cekatan. Beragam pertanyaan keraguan tentang kemampuanku menyelesaikan kelas ini nantinya, masih berputar-putar di kepala. Hiks.
Tapi niat untuk terus belajar, InsyaAllah masih besar. Rasanya sayang, jika kelas sekeren ini, harus dilewatkan. Semoga bisa melalui tahap demi tahap metamorfosis diri dengan cantik. Begitu juga dengan hasil metamorfosis saya.
Tahap Telur-telur
Tahapan belajar mengenal kembali diri sendiri. Menjalankan keseharian sebagai ibu rumah tangga, memang memberikan dampak tersendiri. Saat hanya melakukan aktivitas itu-itu saja, jadi merasa ada di zona nyaman dan kurang paham potensi dalam diri. Saatnya meraih teropong, kembali memandang tujuan hidup dan mengidentifikasi kekuatan diri.
Tahapan ini beririsan dengan nice homework (NHW) di kelas matrikulasi. Ada (NHW) yang membahas pengelompoan aktivitas berdasarkan 4 kuadran. Apa saja 4 kuadran aktivitas diri:
1. Suka dan bisa
2. Suka tetapi tidak bisa
3. Tidak suka tetapi bisa
4. Tidak suka dan tidak bisa
Dari ragam aktivitas yang aku tuliskan itu, coba untuk identifikasi dan mengingat keseharian. Memahami aktivitas dalam menjalankan peran sebagai perempuan, istri maupun ibu. Kemudian mengelompokkan ke dalam 4 kuadran di atas. Aku merasa masih ada yang abu-abu, tetapi bismillah, ini salah satu jalan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Ya, diingatkan kembali, apakah pilihan aktivitas ketika yang menjadi tujuan saat matrikulasi, masih tetap track on the record?
Melacak Kekuatan Metamorfosis diri Tahap Telur-telur
Ada beberapa aktivitas yang menjadi pilihanku yang disukai, InsyaAllah bisa dan membuat bahagia.
1. Menulis
Aktivitas yang aku suka dan bisa. Senang ketika menulis. Menulis apa saja tapi saat ini karena lebih suka menggunakan platform blog. Aku memanfaatkan menulis di blog dengan tema umum keseharian dalam menjalankan peran sebagai ibu, istri maupun perempuan. Topik khusus seputar read aloud atau literasi anak juga mulai mendominasi. Saat akan menulis di blog atau mengikuti kelas antologi, butuh asupan membaca alias riset. Ini juga salah satu hal menarik yang saya sukai, membaca referensi bukan hanya dari bacaan tapi juga pengalaman. Ada hal lain yang aku butuhkan dalam menulis di blog yaitu visualisasi. Aku senang mengutak-atik meski belum terlalu bisa. Ini masih menjadi PR buatku.
Sebetulnya, aktivitas ini tidak hanya membuatku bahagia tetapi bisa membuat tersedu sedan juga. Iya, menuliskan sambil mengalirkan perasaan yang mengganjal. Saat menuliskan bisa terasa sedih atau hati menghangat, tetapi begitu selesai, rasanya seperti plong. Lalu dampaknya, membuat perasaan legowo dan bahagia dalam menjalani aktivitas keseharian. Ini salah satu aktivitas yang masih on the track.
2. Memasak
Salah satu aktivitas menyenangkan menurutku saat ini. Di awal pernikahan, aku memang belum terbiasa memasak. Sekadarnya saja, tapi seiring berjalannya waktu, apalagi saat menjadi stay at home mom, banyak belajar dalam hal padu padan rasa.
Dari memasak, aku belajar bukan hanya tentang mengolah rasa, tetapi mencari referensi resep, memilih bahan, menghitung perkiraan harga, menyimpan bahan hingga penyajian. Perjalanan memasak yang cukup panjang dan dari memasak, rasanya seperti terapi sendiri karena harus fokus. Jika memasak tidak fokus, harus bersiap dengan kenyataan rasa yang amburadul. Hehe.
3. Bermain dengan anak
Ini bukan aktivitas yang baru karena sebelum mempunyai anak, sudah sering bermain dengan anak didik. Alhamdulillah. Aku masih menyukai bermain dengan anak. Bukan hanya mendampingi tetapi benar-benar ikut bermain. Dari mengikuti kelas online tentang pre school, aku sedikit belajar memahami tahapan bermain bersama anak.
Anak yang masih usia pre school, perlu belajar calistung tetapi bagaimana mengemas agar menyenangkan. Bukan hal yang mudah, tapi aku menyenangi dan InsyaAllah bisa memahami tahapan bermain dengan anak. Diawali dengan memahami tujuan dari bermain, mencari referensi, menyiapkan alat dan bahan serta evaluasi atau pencatatan perkembangan anak. Interaksi dengan anak di saat perasaannya lapang dan gembira adalah suasana yang menyenangkan.
4. Sharing/mengajar/membina
Semenjak menjadi ibu rumah tangga, sudah tidak mengajar lagi. Tetapi perasaan untuk ingin mengajar masih ada. Alhamdulillah, masih diberi kesempatan untuk membina ibu-ibu binaan lembaga zakat saat ini. Saat ini, berganti dengan membina anak-anak penerima donasi dari lembaga zakat.
Sebelum membina, ada hal yang aku sukai untuk dipersiapkan, seperti mencari referensi materi, membuat file materi dan persiapan menyampaikan materi. Masih menjadi PR bagiku dan perlu berlatih dalam menyampaikan materi secara jelas serta mudah dipahami. Tapi aku ingin menguasai ini, semoga bisa.
5. Read Aloud
Aktivitas menyenangkan yang masih fresh kupelajari karena mendapat materi saat training of trainer. Aktivitas read aloud yang kupelajari, bukan sekadar membacakan saja. Tapi ada tahapan yang perlu dipersiapkan atau dilakukan sebelum, saat dan sesudah read aloud.
Hal menyenangkan yang aku rasakan saat read aloud adalah identifikasi buku-buku anak, apakah bukunya sesuai dengan pemahaman membaca anak, bukunya aman untuk dibaca seusia anak (dari segi gambar, isi bacaan dan bahan). Selain itu belajar juga cara membacakan buku yang menyenangkan, baik dan tepat sesuai tujuan.
Kesimpulan
Dari beberapa catatan aktivitas itu memang tidak didasarkan pada keahlian karena aku belum ahli menguasai kelima hal itu. Aku coba untuk memetakan hal-hal yang aku suka dan ternyata berbinar melakukan kelima hal itu. Bagaimana dengan fokus yang akan menjadi pilihanku nantinya? Kita lihat nanti. Mohon doanya teman-teman, semoga bisa sungguh-sungguh dan konsisten dalam proses metamorfosis diri ini.
Mbak ini kalau mau ikutan harus ikut kelas yang sebelumnya atau gimana ya? Aku pengen banget ikut tapi ada waktu nggak yaaa hmmm.
BalasHapusKalau aku sekarang mencoba mendalami tentang kepenulisan jadi kalau bosan nulis artikel ya melipir ke nulis cerpen gitu. Walaupun emang kadang juga masih belum konsisten.
BalasHapusSemoga ya mba, kita sama-sama bisa fokus dan konsisten pada pilihan kita.
Wah mahasiswi buncek ya mbak,,moga lancar kuliahnya sampai akhir ya mba,,
BalasHapusmenyenangkan sekali kelas ini mba,,
aku alumnus buncek #2 ,,hehe
memasak dan bermain bersama anak adalah kegiatan kesukaanku :D
BalasHapus