Pernah bingung mencari inspirasi menulis dari mana? Sama dong, kadang aku bingung juga. Tapi memang ada yang menyarankan untuk mengingat dan melihat keseharian, bisa jadi bahan tulisan. Selain itu, dari membaca dan menonton film bisa jadi inspirasi dalam menulis. Nah ngomongin tentang menonton film, apa sudah dengar kabar tentang Sundance Film Festival: Asia 2021?
Itu lho, penampilan program film dan diskusi panel oleh Sundance Institute, XRM Media dan didukung oleh IDN Media. Festival ini rencananya dilaksanakan pada 23-25 September 2021 secara virtual, khusus untuk penonton Indonesia. Ada juga pengumuman Best Short Jury Award for The Short Film Competition and Intensive Workshop. Wah, kira-kira apa saja film yang akan ditayangkan? Nantinya, kita bisa dapatkan inspirasi menulis dari sana.
Sundance Institute
Lembaga nirbala sebagai ruang untuk kreasi dan berkembang bagi seniman bidang film, teater dan media digital. Lembaga yang didirikan oleh Robert Redford pada tahun 1981 di Amerika Serikat. Sedangkan Sundance co //ab adalah platform komunitas digital yang menyatukan para seniman dalam bertukar ilmu.
Dalam rangka festival ini, feature film program bagian dari Sundance Institute akan mengadakan pelatihan intensif secara virtual selama dua hari. Pelatihan yang akan dirancang secara khusus dan personal dalam menemukan bakat-bakat baru di ASEAN. Selain itu untuk menghubungkan dengan pakar industri perfilman.
Kim Yutani, Direktur Pemrograman Sundance Film Festival mengungkapkan keantusiasan peluncuran Sundance Film Festival Asia 2021 edisi pertama, seiring berkembangnya film fiksi dan dokumenter di Indonesia. Beliau juga mengatakan, bahwa dalam membawa semangat independen Sundance ke komunitas film di Indonesia adalah suatu kehormatan tersendiri. Beliau berharap, melalui intensive workshop dan panel discussion yang dilaksanakan, semoga dapat mendukung seniman Indonesia serta terhubung dengan penonton lokal.
COO IDN Media, William Utomo menambahkan penjelasan bahwa serangkaian program yang intensif dan komprehensif akan dihadirkan dalam Sundance Film Festival: Asia 2021. Beliau berharap adanya saling tukar wawasan baru mengenai industri perfilman dari para sineas di Indonesia dan regional melalui program-program tersebut. Sundance Film Festival: Asia 2021 berkomitmen akan menemukan bakat-bakat baru di ASEAN, lalu menghubungkan mereka dengan pakar industri perfilman. Hal itu, selaras dengan visi IDN Media dalam memberi #positiveimpact bagi masyarakat.
Film Terpilih dalam Sundance Film Festival Asia 2021
Dalam festival perdana ini, ada 2 jenis film yang dipilih. Totalnya adalah 8 film, antara lain:
1. Film Naratif
- The Dog Who Wouldn't Be Quiet/Argentina
- John and the Hole/U.S.A.
- Luzzu/Malta.
- Passing/U.S.A.
2. Film Dokumenter
- Amy Tan: Unintended Memoir/U.S.A.
- Try Harder/U.S.A.
- Users/U.S.A., Mexico.
- Writing With Fire/India.
Program Panel Discussion
Ada beberapa program diskusi panel yang dihadiri pembicara terkemuka dari komunitas film lokal maupun internasional. Topik yang menjadi pembahasan diskusi, sebagai berikut (kemungkinan akan ada penambahan topik):
1. IDN Media mempersembahkan film outlook.
Diskusi tentang industri film Indonesia dari tahun 2016, era pandemik hingga kemungkinan potensi yang akan terjadi pasca pandemik. Diskusi disiarkan di TikTok(@SundanceFFAsia) hari Kamis, 23 September, pukul 11.00 WIB secara langsung.
 |
| Panel Diskusi-Angga Sasongko |
2. IDN Media mempersembahkan Women in Film Industry.
Diskusi sesi ini akan menyuguhkan perjalanan industri perfilman dari sudut pandang perempuan. Diskusi akan disiarkan di TikTok(@SundanceFFAsia) hari Kamis, 23 September, pukul 15.00 WIB secara langsung.
3. IDN Media mempersembahkan The Directors.
Di sesi ini, beberapa pembuat film akan membagikan kisahnya saat mengikuti festival film, program fellowship dan international workshop dalam membantu kariernya. Diskusi akan disiarkan secara langsung di TikTok(@SundanceFFAsia) hari Jumat, 24 September, pukul 15.00 WIB.
4. Percakapan dengan Sundance Film Festival: Asia.
Filmmaker, program senior Sundance akan berbicara tentang pengalaman membuat film dokumenter, benefit diluncurkan di festival online dan saran bagi calon filmmarker genre non fiksi. Diskusi akan disiarkan secara langsung di Sundance Collab pada hari Sabtu, 25 September, pukul 11.00 WIB.
5. Indonesian Short Filmmaking
Dalam sesi ini akan ada diskusi sutradara dan produser film pendek kontemporer Indonesia. Mereka akan menceritakan tentang cara membawa karya ke panggung internasional dan cara meraih kesuksesan film pendek dengan karya sinematik yang futuristik. Diskusi akan disiarkan secara langsung di Sundance Collab pada hari Jumat, 17 September, pukul 10.00 WIB.
Gimana, teman? Jadi tertarik mencari inspirasi menulis dengan melihat film dokumenter? Bisa banget beli tiket digital yang mulai tersedia pada Rabu, 15 September 2021 di SundanceFilmFestivalAsia.org. Jangan lupa juga, untuk ikut meramaikan festival ini di media sosial dengan tagar #SundanceAsia ya. Selamat mencari inspirasi!
Terus terangp saya belum pernah ulas film dokumenter tapi setelah baca ulasan artikel ini jadi penasaran sama film dokumenter pengen tahu lebih jauh lagi
BalasHapusSaya termasuk orang yang suka nonton film mbak, tapi belum pernah sekalipun mengulas film di blog, yang sering mengulas buku. Kayaknya asyik juga ya kalau bisa mengulas film, apalagi film dokumenter, bisa jadi membantu pembaca untuk menambah wawasan ya tentang sebuah kejadian di masa silam.
BalasHapusPas banget nih, Mbak. Salah satu konten saya di blog memang ulasan tentang film. Jadi banyak mendapatkan insight baru yang tidak saya dapatkan dalam keseharian, gitu.
BalasHapusTapi baru tahu nih ada Sundance Film Festival. Wah, sehari lagi, dong. Sayangnya agenda no 1,2,3 diselenggarakan di TikTok. Saya pernah install tapi udah uninstall sekarang. Hehe... Kira-kira, ada semacam siaran ulang di YouTube gak, ya?
Wah, makasif infonya. Cek-cek ah, apakah masih bisa beli tiket digitalnya. Paling suka film dokumenter, biasanya walaupun pendek tapi padat dan sarat pesan.
BalasHapus