Assalamualaikum, teman!
Adakah yang punya niat menulis tapi masih harus mikir ribuan kali untuk posting dan disebarkan? Tos dulu dong, samaan. Sering begitu, tiba-tiba enggak ada ide untuk menulis. Padahal, katanya menulis di blog itu gampang, apalagi kalau sudah membuat kerangka tulisannya.
Mengenal Blog
Kalau mengingat perjalanan menulis, bersyukur mempunyai ibu yang mendorong untuk menulis di diary atau buku tulis. Hehe. Menulis sebagai pengingat kenangan, begitu katanya. Alhamdulillah waktu kuliah sempat dikenalkan tentang wordpress, blogger dan tetek bengeknya.
Awalnya biasa saja saat membuat dan mengisi blog dengan tulisan. Memang karena kuliah kan. Eh tapi lama-lama tertarik, karena seorang teman yang suka banget menulis fiksi dan posting di blognya. Itu awal mula tentang mengapa menulis di blog.
Apa sih Blog itu?
Blog adalah diary online yang berisi tulisan pemikiran dan pandangan pemilik blog. Nah, kalau blogger adalah penulis blog. Blog awalnya diinisiasi oleh Justin Hall. Meski awalnya bukan disebut blog tapi personal home page. Platform blog seperti yang kita kenal antara lain blogspot, wordpress, tumblr, dll.
Kenapa Harus Blog?
Layaknya manusia, apalagi ini hanya buatan manusia, pasti punya kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya adalah bisa menulis tanpa berbatas karakter. Dari blog, bisa memberikan penjelasan yang lengkap. Tampilan dan penyimpanannya rapi serta enak dilihat. Bisa digunakan sebagai sarana branding diri hingga akhirnya memberikan penghasilan bagi penulis.
Kekurangannya butuh waktu dalam menyiapkan konten dan printilannya. Selain itu, perlu didukung dengan media sosial lainnya untuk menyebarkan tulisan kita. Butuh banyak waktu dan fokus bagiku.
Biasanya kalau butuh referensi agak banyak akan berujung pada suatu web atau blog. Nah, kunci alias kekuatan dari blog terletak pada tulisannya. Semakin belajar tentang menulis di blog, semakin berhati-hati membuat tulisan menurutku. Hehe. Mikir, mau menentukan jenis postingan. Tentu tak ingin sekedar asal-asalan curhat tapi kurang memberi informasi yang tepat.
Baca juga: Cara Membuat Konten Kreatif.
Jenis Tulisan di Blog
Nah kita kenalan dulu yuk dengan jenis dan isi postingan blog. Apa saja itu?
Tipe blog post
1. Cerita pengalaman
2. Tutorial
3. Review
4. Q n A
5. Opini
6. Advetorial
Isi blog post:
1. Tulisan
2. Gambar
3. Video
4. Infografis
5. Suara
Terus dari berbagai jenis tulisan itu, mana yang bagus untuk digunakan menulis di blog? Tulisan bagus itu kan bisa tergantung pada selera masing-masing. Kalau aku seringnya cerita pengalaman, kadang tutorial juga.
Bisa jadi tulisan curhat tapi penuh informasi dianggap bagus karena sesuai dengan yang dibutuhkan. Begitu juga saat butuh review suatu produk, tentu pembaca yang membutuhkan akan menganggap tulisan bagus jika mendapat informasi yang jelas.
Tips Menulis di Blog dengan Bagus
Gimana caranya bisa membuat tulisan yang bagus seperti itu? Butuh latihan dan latihan dalam menulis, sambil memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Kenali pembaca
Mengenali pembaca ini bisa dilihat dari komentar tulisan yang di blog. Bisa juga saat share ke media sosial, ada yang komentar atau menyukai postingan kita. Berarti tulisan itu tepat ke pembaca.
2. Buat outline yang terstruktur
Outline atau bisa disebut kerangka tulisan adalah ide utama tulisan yang disusun secara sistematis. Tentu ada tujuannya membuat seperti itu. Beberapa tujuannya adalah tulisan lebih terarah, pembaca mudah mendapatkan informasi dan mesin pencari akan mudah melacak konten tulisan.
Terus, gimana caranya membuat kerangka tulisan?
- Temukan kata kunci
Kata kunci ini semacam tema yang akan dibahas, topik yang dituliskan.
- Lakukan riset
Serius banget pakai riset, tapi penting untuk mencari hal-hal yang ingin diketahui pembaca.
- Susun informasi
Informasi bisa berupa detail poin atau sub judul berupa pertanyaan yang sistematis.
- Kumpulkan data pendukung
Data bisa berupa pengalaman orang lain, studi ilmiah, infografis, gambar dan lainnya.
Dari workshop KLIP (komunitas literasi ibu profesional) ada beberapa tips cepat membuat kerangka siap diposting. Apa saja itu?
Memanfaatkan heading/subjudul di dokumen untuk draft tulisan. Kemudian memilih judul, membuat pembuka memikat, membubuhkan data pendukung. Setelah itu, melakukan self editing, memperhatikan printilan SEO. Akhirnya tulisan siap disajikan dan dibagikan ke media sosial.
3. Buat tulisan yang mudah dicari pembaca
Tulisan yang dibutuhkan pembaca, long lasting, tidak termakan waktu adalah salah satu kriteria tulisan bagus. Bisa juga tulisan yang sedang hangat diperbincangkan, terkadang ada pembaca yang ingin tahu dan mencari tulisan yang relevan.
Penutup
Tentu saja yang utama adalah melawan rasa mager untuk menulis di blog. Jika sudah bergerak, maka pasti berusaha belajar membuat kerangka tulisan. Setelah rutin menuliska dengan kerangka, masih butuh, konsisten, menguatkan branding diri dan memanfaatkan media sosial untuk share tulisan. Apa nih, keseruan menulis di blog versi teman-teman?
Referensi:
Workshop KLIP di Whatsapp Grup, 2021.
Masya Allah.. dari kelas bisa jadi blogpost ya? Keren banget. Thanks insightnya mbak ada beberapa yang baru buat saya
BalasHapusMenarik banget mba pencerahannya soal menulis ini. Memang idealnya kita punya kerangka tulisan ya jadi nanti bisa terstruktur dan runtut gitu hasil tulisannya. Makasih banyak loh jadi kepengen bikin juga jenis tulisan pake kerangka. Pasti ciamik hasilnya
BalasHapusKeren tulisannya, sangat informatif. Khususnya buat saya yang masih pemula soal blog, menulis kadang maju mundur cantik untuk posting di blog.
BalasHapusKalau sudah ada kerangka menulisnya, tulisan jadi lebih fokus ya mbak. yang baca juga bisa jadi lebih luas lagi..
BalasHapusMudah dipahami sebagai blogger pemula macam aku 🤠tersentuh di sini "belajar menulis blog membuat jadi hati2 menulis" jadi sadar berpikir dulu sebelum bertindak (menulis)
BalasHapus