Assalamualaikum, teman! Apa kabarnya?
Pernah bingung cari inspirasi aktivitas main dan belajar anak? Pandemi ini membawa perubahan hampir di tiap lini kehidupan. Salah satunya adalah aktivitas bermain dan belajar anak. Jika sebelumnya banyak eksplorasi tempat bermain dan interaksi bersama temannya, saat ini terselip rasa khawatir jika di luar rumah.
Tapi, namanya anak pasti ada rasa bosan juga saat harus berlama-lama di rumah kan? Apalagi untuk anak-anak usia dini jika sebelumnya terbiasa bermain di luar rumah. Sebagai ibu, harus putar otak mencari ide main anak selama pandemi yang menarik.
Di era digital ini, informasi bisa didapatkan dengan mudah. Alhamdulillah, aku menemukan ide main anak selama pandemi untuk pre school yang sesuai dengan keinginan dan value keluarga. Kalau mencari info di instagram, banyak banget pilihannya, hingga aku dan suami menjatuhkan pilihan pada Al Kindi online pre school.
Tapi sebelum mengikuti aktivitas di sana, aku lebih dulu mengenal tentang Qur'an based play. Suatu akun instagram yang menginisiasi agar bermain berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah untuk menumbuhkan fitrah keimanan anak usia di bawah 7 tahun.
Pengalaman Mengenal Quran based Play
MasyaAllah pertama kali mengikuti kulwap dari founder akun instagram Quran based play, Mbak Karlina Listra, rasanya banyak tertampar. Semakin dikuatkan ketika mengikuti kulwap Qur'an based play bulan Ramadan. Kenapa tak dari dulu, mencari ide bermain belajar dari Al-Qur'an dan Hadits? Padahal, anak perlu ditumbuhkan kecintaannya pada Allah lewat pesan cinta-Nya dari Al-Qur'an. Setiap melakukan tadabur ayat, saya mendapat insight baru. Ternyata, banyak hal yang tak diketahui, astaghfirullah, kemana aja aku selama ini. Mengaku Islam, tapi tak menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman utama.
Dari belajar Qur'an based play ini, mengantarkanku untuk belajar berbagi pada yang lain. Bagaimana supaya bermain bersama anak dapat mengandung hikmah dan bernilai sarat manfaat. Berbagi pengalaman ide main anak selama pandemi menggunakan Qur'an based play, melalui kulwap. Perdana dan masih duet bersama teman kuliah Institut Ibu Profesional. Semoga ada kesempatan lain lagi untuk bisa saling sharing.
Al Qur'an Sebagai Pedoman Hidup
Ibarat travelling, pasti butuh referensi dan petunjuk untuk melakukan perjalanan. Sama seperti hidup ini. Sebagai manusia ciptaan Allah, butuh petunjuk dan pedoman dalam melakukan perjalanan hidup. Pedoman utama manusia adalah Alquran dan Hadits. Manusia akan mendapat petunjuk, saat meluangkan waktu untuk membaca tersebut.
Di dalam surat Yunus ayat 57, artinya, "Wahai Manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman."
Dijelaskan dalam Alquranulkarim wa tafsiruhu jilid 5 oleh Depag RI, bahwa melalui Rasul, Allah mendatangkan Al-Qur'an yang di dalamnya terkandung pedoman hidup berguna bagi manusia. Orang-orang mukmin yang berpedoman pada Al-Qur'an, melaksanakan ajarannya dengan bergembira. Mereka telah memperoleh rahmat Allah yang berharga.
Beberapa fungsi Al-Qur'an untuk memperbaiki jiwa manusia dari ayat tersebut, adalah:
1. Mauziah.
Pelajaran dari Allah agar mencintai kebenaran dan menjauhi yang salah.
2. Syifa
Penyembuh dari "penyakit" yang bersarang di dalam dada manusia.
3. Huda
Petunjuk menuju jalan lurus. Jalan yang membimbing akal & perasaan agar berkeyakinan benar serta memperhatikan bukti kebenaran Allah.
4. Rahmah
Karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang beriman.
Pentingnya Qur'an based Play
Bermain berbasiskan Al-Qur'an adalah cara mendidik atau bermain dengan mengambil ide yang bersumber dari Al-Qur'an agar lebih dekat pada Allah, melalui ayat-ayat-Nya. Usia 0-7 tahun adalah masa keemasan untuk menumbuhkan iman anak. Usia anak dengan imajinasinya sangat luas. Anak butuh dibuat terpesona dengan ciptaan Allah.
Salah satu caranya adalah mengenalkan Allah melalui alam semesta sebagai ciptaan-Nya. Tapi ternyata masih butuh cara lainnya juga yaitu melakukan perintah Allah yang pertama kali turun, IQRA (bacalah). Membaca pedoman hidup manusia yaitu Al-Qur'an. Tapi bagaimana caranya supaya anak tertarik dengan Al-Qur'an bukan sekedar mendikte atau hapalan? InsyaAllah, Qur'an based play adalah salah satu pendekatannya. Selain itu, dapat bonus juga yaitu ide main anak selama pandemi ini.
Cara Qur'an based Play
Dalam melakukan Qur'an based play, sebetulnya tak ada teknis yang baku. Dapat disesuaikan dengan kondisi anak, namun alangkah baiknya di usia dini, anak dilatih sedikit keteraturan sejenak. Sejenak saja, menyimak pesan cinta dari Allah, melalui ayat-ayat-Nya. Diawali dengan membaca do'a belajar pada umumnya. Lalu, langkah-langkah dalam melakukan Qur'an based play, antara lain:
1. Menentukan tema
Setelah menentukan tema belajar atau bermain anak, cari ayat atau hadits yang berkaitan. Tapi bisa juga dibalik, saat membaca ayat yang menarik, bisa dikembangkan menjadi ide permainan. Bisa dari hal-hal yang disukai anak, misal anak suka bermain mobil-mobilan, sisipkan doa naik kendaraan dari Al Qur'an.
Anak senang eksplorasi di dapur, sisipkan ayat tentang memilih bahan halal dan thoyib. Anak sedang belajar kelola emosi, bisa sisipkan tentang hadits juga. Ide bermainnya juga bisa memanfaatkan benda yang ada di rumah, bisa melakukan dialog iman untuk menanamkan tauhid atau bermain bebas di alam.
2. Read aloud Al Qur'an atau hadits
Aktivitas membacakan nyaring ayat Al Quran atau hadits, kemudian mengambil hikmah melalui dialog sederhana agar dipahami anak. Bisa dilanjutkan dengan menambah referensi buku lain atau melakukan kegiatan/bermain yang berhubungan dengan ayat. Apa sih tujuan dari read aloud Al-Qur'an? InsyaAllah untuk merawat iman anak dan orang tua. Selain itu, meningkatkan interaksi dengan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
3. Bermain
Waktunya eksplorasi permainan. Kita bisa memberikan instruksi dan cara bermainnya dulu. Lalu, ajak anak bermain bersama. Kita masuk dalam dunia anak, hadir utuh dalam proses bermain.
4. Membuat dokumentasi anak
Dokumentasi, kalau melihat KBBI, berarti pengumpulan atau penyimpanan bukti dan keterangan. Sebetulnya, tak ada aturan yang saklek juga, bisa disesuaikan dengan keluangan orang tua. Lalu, cara membuat dokumentasi Qur'an based play untuk anak, bagaimana?
Bisa dimulai dengan mencatatkan waktu pelaksanaan main, tema dan tujuan main. Kemudian dilanjutkan menuliskan referensi ayat Al Quran atau hadits. Selanjutknya mencatat aktivitas bermain dan menuliskan refleksinya main hikmah, apakah anak antusias, kurang antusias atau sangat antusias. Bisa juga menuliskan kendala, evaluasinya dan pendekatan 8 aspek fitrah.
Kesimpulan
Apa harus setiap hari bermain dengan ide dari Al Qur'an? Bisa disesuaikan dengan kapasitas dan keluangan kita sebagai orang tua yaa. Dari Qur'an based play ini, bukan hanya anak yang belajar, tapi aku merasa mendapat di-charge. Mendapatkan energi tambahan iman melalui ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah Nabi Muhammad.
Bukan hanya mendapatkan ide dan bermain bersama anak, InsyaAllah lebih dari itu. Semoga bisa lebih terkoneksi dengan Al-Qur'an dan mencintai Allah. Nah, kalau teman-teman punya ayat atau hadits favorit apa, bersama anak?
makasih sharingnya
BalasHapusMasya Allah, saya baru tau tentang Qur'an based Play ini, Mbak. Bermain sekaligus memperdalam pengetahuan agama. Bermanfaat sekali bagi anak dan orang tua.
BalasHapusTernyata banyak cara yaa untuk bermain dengan anak yang banyak mengandung nilai edukasi terutama tentang Al Qur'an dan hadits... Makasih ya kak atas inspirasinya
BalasHapusMasya Allah... bahkan lewat bermainpun ada value penting yang diajarkan, ya. Jika sumbernya Alquran, insya Allah sudah tepat sebagai pilihan
BalasHapusIdenya menarik nih. Tapi tentunya harus prepare juga biar ortu nggak gelagepan kalau anak tanya-tanya. Nah, kalau pengalamanku emang spontan aja, jadi efeknya ya kurang prepare tadi. Misal sedang membahas ciptaan Allah, kita sisipkan ayatnya. Tapi kekurangannya jadi gak detil karena spontan tadi.
BalasHapus