Enaknya berapa lama ya, anak main? Butuh waktu berapa menit, anak mengikuti aktivitas read aloud? Kok, anak suka banget gambar, habiskan kertas hampir tiap hari? Anakku betah banget duduk lama, main pasir-pasiran, gimana ini ya? Masih banyak pertanyaan lain yang kemungkinan membuat kepala orang tua geleng-geleng. Apa cara orang tua mewadahi aktivitas anak sudah tepat? Kira-kira, kenapa anak kok begitu? Bisa jadi karena anak melakukan aktivitas potensi kekuatan.
Oh, anak suka habiskan berlembar-lembar kertas, mungkin potensinya di situ. Anak suka bermain peran berjualan atau dokter-dokteran, mungkin ada sifat bakat melayani. Anak suka kalau proses read aloud dan kadang diceritakan sendiri, mungkin punya kecenderungan ke bahasa. Dan masih ada kemungkinan lain yang membuat orang tua menerka minat bakatnya. Apa itu minat? Dari e-book Pandu 45, dijelaskan tentang minat yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang membuatnya bergairah & memiliki keinginan kuat. Kalau bakat apa? Sifat produktif yang dimiliki seseorang sejak lahir. InsyaAllah akan memberikan kebermanfaatan dan rahmat bagi semesta.
Kuadran Aktivitas Potensi Kekuatan
Jika sebelumnya sempat menuliskan tentang 4E, dari aktivitas jadi produktivitas. Lalu gimana caranya dari banyaknya aktivitas itu, jadi tahu yang dapat membuat anak beraktivitas produktif? Bisa dengan mengelompokkan aktivitasnya ke dalam kuadran poin-poin 4E. InsyaAllah, cukup membantu orang tua mengetahui minat bakat anak. Apa saja kuadaran aktivitas? Seperti berikut:
1. Kuadran kekuatan
Saat anak merasa 4E, yaitu enjoy, easy, excellent dan earn. Kemungkinan, di situlah letak minat bakat anak.
2. Kuadran hobi
Ketika anak melakukan aktivitas secara enjoy, easy dan excellent. Bisa jadi, anak mempunyai minat dalam hal tersebut tapi bukanlah bakat yang kuat.
3. Kuadran kompetensi
Saat anak merasa easy, excellent hingga earn dalam melakukan aktivitas. Anak menjadi produktif tapi hal itu kemungkinan, bukan minatnya.
4. Kuadran sia-sia waktu
Saat anak tidak merasa 4E dalam melakukan suatu hal. Bisa jadi, itu bukan minat dan juga bukan bakatnya.
Observasi Aktivitas Potensi Kekuatan Anak
Untuk dapat mendapatkan jawaban dari potensi kekuatan anak, butuh pengamatan. Anak butuh kaya wawasan, supaya benar-benar terpatik jenis aktivitas yang "anak kita banget". Seperti hari ini, insyaAllah berusaha memberi ragam aktivitasn. Dengan mengikuti jadwal pre school online, Hizbi belajar hal baru berkaitan dengan sains. Ternyata ada hal yang membuat Hizbi menyambut girang percobaan. Selain itu, Hizbi berinisiatif mengambil buku untuk 'dibaca'. Hizbi juga langsung beraksi bermain peran dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Aku lihat, Hizbi melayani mainannya dengan memberi makan dan minum. Ya, Hizbi terlihat senang melayani.
Sebetulnya masih terlalu sedikit ragam aktivitas yang aku jabarkan untuk melihat potensi kekuatannya. InsyaAllah perjalanan observasi aktivitas potensi kekuatan anak, masih panjang. Bisa saja, keasyikannya melukis, akan berubah di beberapa tahun depan. Masih ada juga kemungkinan lain yang membuat berandai-andai. Semoga Allah sampaikan kita pada waktu saat melihat anak menjadi produktif dari potensi kekuatannya. Aamiin.
Posting Komentar
Posting Komentar