Mulai kapan orang tua harus sadar tentang potensi anak? Sejak dini. Setiap aktivitas anak bisa diamati potensinya. Meski baru agak terlihat kecenderungannya di usia 1-2 tahun, berdasar pengalaman. Itupun masih bisa banget berubah seiring stimulasi dan bertambahnya aktivitas lain. Mengapa perlu stimulasi dan aktivitas lain ditambah? Supaya semakin memperkuat potensi anak.
Apa sih tujuan mengetahui potensi anak? Untuk menjawab rahasia tersembunyi tentang tujuan yang akan diselesaikan di bumi yang Allah ciptakan. Apa alasan kita hadir di bumi? Apa misi hidup kita? MasyaAllah, ketika berusaha menggali potensi anak, rasanya sebagai orang tua juga harus banyak berkaca. Sudahkah menjalankan misi hidup? Sudahkah menemukan alasan Allah menciptakan kita di bumi?
"Katakanlah (Muhammad), "Tiap-tiap orang itu beramal menurut pembawaannya (bakat) masing-masing." (Terjemah QS. Al Isra ayat 84).
Hal Penting Memperkuat Potensi Anak
Agar anak bisa beramal baik dan maksimal dalam kehidupannya, butuh hal-hal untuk perkuat potensi/bakatnya. Apa saja itu? Dalam materi zona 8 bunda sayang institut ibu profesional disebutkan sebagai berikut:
1. Beragam aktivitas
Memfasilitasi anak dengan aktivitas yang beragam akan menambah tabungan kegiatannya. Anak juga mempunyai pilihan aktivitas yang diminatinya. InsyaAllah akan terlihat secara perlahan.
2. Berulang aktivitas
Ketika anak sudah menentukan pilihan aktivitas yang diminati, secara spontan akan meminta. Melakukan aktivitas berulang akan menambah jam terbang anak.
3. Bertemu banyak orang
Saat anak bertemu dengan beragam orang, InsyaAllah akan menambah wawasannya. Selain itu juga menambah pengalaman dalam hal berelasi.
Observasi Potensi Anak
Potensi anak InsyaAllah akan terlihat jika orang tua juga melakukan observasi secara langsung. Melakukan 3 hal di atas untuk mengamati ekspresi bakatnya. Hizbi sendiri melakukan aktivitas semacam sains sederhana dari kurikulum pre school Al Kindi. Sempat beberapa beberapa kali dan dia excited banget. Lalu Hizbi juga spontan mengambil buku dan minta dibacakan. Ketika diajak merawat tanaman dengan menyiram, Hizbi juga mau banget. MasyaAllah. Aku yang perlu konsisten mengingatkan ini.
Apa itu artinya sudah mulai nampak potensi bakatnya? Hm, masih kemungkinan ya karena ada banyak kegiatan yang belum dikenalkan, belum bertemu banyak orang dan harus rajin diulang-ulang. PR sebagai orang tua supaya istiqomah mendampingi dan memfasilitasi. Semoga kita sebagai orang tua diberi kemudahan untuk memperkuat potensi anak. Tentu berharap, anak menjadi manfaat pada umat dengan potensi bakat kuat kan?
Posting Komentar
Posting Komentar