Rencananya hari ini mau read aloud di ruang terbuka alias dekat sawah. Sudah bawa 2 buku untuk dibaca di sana. Main-main dulu berdua, setelah itu baru ajak baca. Awalnya Hizbi yang minta baca, alhamdulillah mau buka buku atas inisiatif sendiri. Baca menurut versi Hizbi, buka sesukanya sambil bertanya-tanya. Barulah saya ajak read aloud buku pilihannya. Tapi baru halaman awal, Hizbi minta berhenti karena anginnya kencang.
Baiklah pindah tempat, main-main lagi. Barulah kami read aloud di halaman depan rumah tetangga. Hihi. Buku yang dipilih Hizbi berbeda dengan yang tadi di sawah. Kami melakukan read aloud buku berjudul Rumahku. Agak nggak malu dikitlah read aloud di halaman rumah tetangga, bukan rumahku. Hehe. Siapa tahu bisa menularkan kebiasaan membaca ini ke sekitar. Aamiin.
Berhubung read aloud bukan di rumah sendiri, jadinya tak siap benda untuk bookish play atau role play. Hari ini murni read aloud. Hizbi mau direkam lagi dan prosesnya mengalir. Hizbi mengomentari atau bertanya-tanya buku Rumahku. Ada distraksi karena melihat tetangga yang lewat atau suars pemilik rumah dari dalam. Tapi selebihnya Hizbi tertarik dengan proses read aloud hari ini.
Media referensi hari ini adalah buku berjudul Rumahku, penerbit Ahlan. Sedangkan aplikasi digital yang saya pakai adalah video editor di gawai dan canva. Meski bukunya kecil dan lebih ke pengenalan kosa kata benda di rumah tapi lumayan menarik perhatian Hizbi. Alhamdulillah read aloud buku Rumahku berjalan lancar dan cukup antusias saat Hizbi menyimak.
Posting Komentar
Posting Komentar