Ada jadwal posyandu hari ini, artinya dapat tambahan makanan bergizi, alhamdulillah. Lumayan dapat telur rebus, kolak kacang hijau dan sosis. Sempat bertanya-tanya dalam hati, kok sosis? Tapi nggak apalah, sesekali. Hehe. Begitu bungkusan makanan dibuka, langsung Hizbi fokus ke sosisnya untuk segera dinikmati.
Meski tagline di sosisnya menuliskan siap dimakan, tinggal lep, tapi saya memilih untuk memanaskan alias menggoreng dulu. Wah ini bisa jadi family project di hari ketujuh bersama Hizbi. MasyaAllah, seakan semesta mendukung saat meniatkan agar Hizbi dekat dengan Al-Quran, dengan media informasi dari akun instagram @quranbasedplay. Cooking therapy menjadi family project hari ini.
Persiapan family project hari ini:
1. Menawarkan ide memasak pada Hizbi
2. Menyiapkan peralatan seperti pisau, talenan, wajan, sutil, penyaring minyak, kompor gas dan piring. Bahannya hanya minyak goreng dan sosis.
3. Memberi tahu Hizbi langkah-langkahnya.
Langsung dieksekusi Hizbi, diawali memotong sosis menjadi 4 bagian. Lalu saya kerat lagi agar saat digoreng dapat mekar seperti bunga. Dilanjutkan dengan menggoreng. Lagi-lagi saya tawarkan ke Hizbi, apa mau memasukkan sosis ke dalam minyak di wajan. Dulu pernah kecipratan sedikit minyak sewaktu menggoreng, jadi dia lebih hati-hati menjaga jarak. Tapi di cooking therapy kali ini, dia bersedia memasukkan sosis ke dalam minyak di wajan. Alhamdulillah mau, tentunya minyak yang belum terlalu panas, jadi tidak bunyi "sreengg". Selanjutnya saya goreng sebentar sampai agak panas. Hizbi menunggu dengan manisnya, masyaAllah.
Setelah siap, berarti saatnya makan. Alhamdulillah, Hizbi menikmati proses memasak yang akan dimakan. Saya juga senang melihatnya menikmati. Saya ucapkan terima kasih, mengapresiasi sikapnya sudah membantu dan mau berbagi makanan dengan saya karena sosisnya cuma satu itu saja. Tak ada yang lain dan tak punya stok, kalau mau berbagi ke tetangga seperti saran dari @quranbasedplay. Hehe. Sorenya, kembali refleksi mengingatkan seperti surat An-Nisa ayat 36.
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
Alhamdulillah 100% senang sekali dengan family project cooking therapy hari ini, meski berdua saja dengan Hizbi. Semoga jadi punya ingatan baik tentang pengalaman memasak. InsyaAllah ke depannya belajar bersama lebih baik lagi.
Posting Komentar
Posting Komentar