Bunsay#6 Zona 4 | Menyusun Tata Kota (Hari ke-1)

Masuk ke petualangan kelas bunda sayang zona 4. Zona tantangan yang baru lagi tentang kreativitas dalam stimulasi tujuan belajar anak. Agak bingung nggak sih? Sebetulnya anak usia dini proses belajarnya lebih ke bermain. Ternyata dalam proses bermain itu, ketika benar-benar mengamati ada keunikan/kekhasan sendiri yang muncul dalam diri anak. Hingga dapat ditemukan, tujuan bermain anak dalam setiap kreativitas yang dilakukan.

Di bunsay zona 4 hari ke-1 ini, saya tanyakan ke Hizbi yang berusia 3 tahun, mau main apa. Saya beri beberapa pilihan. Ternyata yang dipilih, nggak ada dalam tawaran saya. Hehe. Baiklah, kali ini mulai bermain dengan ide dari Hizbi sendiri. Apa pilihan bermainnya? Main pasir alias tanah!

Biasanya bebas saja mainnya, paling gali-gali tanah dengan sekop. Hari ini saya tanya, pasirnya mau dibuat apa? Katanya mau dibuat rumah-rumahan. Oh, sepertinya terinspirasi dari rumah Uti Akungnya atau tetangga yang membangun rumah dari material pasir. 

Dari situ, saya melihat proses kreativitas Hizbi. Awalnya saya mengarahkan dengan memberinya ide dan sedikit membantu bentuk pasirnya. Tapi ternyata diratakan kembali pasirnya, Hizbi nggak setuju. Dia punya ide sendiri untuk membuat rumah-rumahan. Bisa dibilang semacam menyusun tata kota.

Jika diamati, kurang lebih saya mendapatkan beberapa catatan, antara lain:

Proses kreativitas

Ide bermain hari ini, ditentukan Hizbi sendiri. Tujuan bermain membuat apa, cara menata pasirnya bagaimana, Hizbi sendiri yang memutuskan. Saya hanya memberi masukkan, ada yang disetujui ada yang tidak. Terutama peletakkan mainan sebagai miniatur kotanya (misal: pohon, mobil, gedung dll).

Tujuan Belajar

IC (Intelectual Curiosity)

Apa manfaat tanah atau pasir, bagaimana menggunakan tanah atau pasir.

CA (Creative Imagination)

Bagaimana menyusun tata kota yang diinginkan.

AD (Art of Discovery)

Bagaimana supaya miniatur-miniatur kota, nggak saling jatuh atau tindih.

NA (Noble of Attitude)

Saat saya membantu membuatkan jalanan, bagaimana supaya jalanan atau kotanya bersih. Bisa mengambil kuas untuk membersihkan dan menyisihkan sempilan rumput di pasir. Mengingatkan kembali bahwa Allah kebersihan. Saya sampaikan juga,untuk berhati-hati jika menemukan banyak semut di pasir karena itu juga makhluk Allah.

Refleksi

Mencoba untuk menghargai pendapat dan keinginan Hizbi dalam ide bermainnya. Dari bermain yang terlihat sepele, ada tujuan belajar yang bisa didapatkan. Di bunsay zona 4 kali ini, bukan hanya Hizbi yang belajar tapi juga saya yang mendampingi. Alhamdulillah kami berdua menikmati dan merasa puas bermain bersama. 

Besok mau main apa lagi? Sudah ada rencana sih tapi tunggu eksekusi besok saja. Semoga istiqomah dan lebih baik. Aamiin.

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar