Melatih Komunikasi dalam Bersosialisasi

Temuan hari ini adalah Hizbi mulai berani berkomunikasi dan sosialisasi. Di usia Hizbi 3 tahun ini sebetulnya saat yang tepat dalam Hizbi belajar bersosialisasi dan komunikasi. Bersama teman sebaya ataupun orang dewasa. Namun situasi pandemi seperti ini, membuat berhati-hati dalam bertemu orang lain. Alasan kuat yang membuat kami melatih komunikasi dalam bersosialisasi adalah agar Hizbi belajar mengambil sikap dan berani berkomunikasi saat bertemu orang lain atau bersosialisasi.

Strategi melatih komunikasi dalam bersosialisasi

1. Sounding

Kami sering mengingatkan tentang hal yang dilakukan saat disapa, bertemu atau ditanya orang lain. Berkaitan dengan adab memuliakan atau menghargai orang lain.

2. Memberi contoh

Contoh secara nyata adalah kami atau Uti dan Akungnya. Jika bertemu orang lain atau berbicara dengan orang lain, hal yang baik seperti yang dicontohkan.

3. Berkunjung ke saudara

Situasi pandemi ini membuat berpikir berkali-kali. Tapi jika ke saudara yang masih dekat satu lingkungan, sambil tetap memerhatikan kesehatan, insyaAllah tak apa. 

4. Bermain dengan teman sebaya

Ini juga masih tetap diawasi dalam hal kesehatan. Tapi Hizbi butuh untuk melatih komunikasi dalam bersosialisasi. Belajar menahan egonya.

Aliran Rasa Kesuksesan dan Tantangan

Latihan kemandirian hari ini sepertinya Hizbi senang dan menikmati. Meski hanya ke rumah saudara yang dalam rangka berdoa bersama. Tapi Hizbi mulai berani menjawab jika tanya dan berpamitan pada saudara lainnya. Alhamdulillah saya juga senang melihatnya.

-April Fatmasari-
IP regional Surabaya Madura




April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar