Target temuan hari ini masih melanjutkan dari dua hari sebelumnya. Melatih makan sendiri untuk Hizbi yang berusia 3 tahun. InsyaAllah Hizbi mulai terbiasa, meski masih adaptasi terkait adab makan juga, jadi ada distraksinya ini atau itu. Semoga latihan makan sendiri ini akan bermanfaat untuknya kelak.
Apa alasan kuat kami melatih dan membiasakan makan sendiri? Agar Hizbi lebih terampil dalam melayani diri sendiri. Tidak terlalu bergantung pada orang lain, terutama kami sebagai orang tua. Selain itu, melatih dan menumbuhkan rasa syukur karena diberi karunia tangan, harus digunakan untuk kebaikan.
Strateginya antara lain:
1. Sounding.
Hal yang tak pernah lelah kami ingatkan. Mengajaknya terus untuk mau menggunakan tangannya
2. Memberi contoh dengan makan bersama.
Teladan atau contoh langsung dari orang tua adalah salah satu hal yang cepat ditangkap anak. Dari momen makan bersama ini, Hizbi juga bisa belajar adab makan.
3. Sabar
Saya terutama suami kadang gemas dna inginnya Hizbi segera menyuap lagi setelah makanan di mulut habis. Tapi namanya juga masih adaptasi.
4. Memotong lauk dan menyatukan dengan nasi
Tujuannya supaya Hizbi mudah menyendok dan tak terlalu berlama-lama. Kadang lauk yang belum dipotong, langsung digigitnya.
Aliran Rasa Kesuksesan dan Tantangan
Semakin hari, insyaAllah semakin baik perkembangan dan respon dalam melatih dan membiasakan makan sendiri. Alhamdulillah Hizbi menikmati dan mulai terbiasa. Tapi sebagai orang tua memang harus bersabar, meski hari ini dua kali kejadian piring pecah saat dua kali makan. It's okay. Hihi. InsyaAllah besok lebih baik lagi.
-April Fatmasari-
IP regional Surabaya Madura
Posting Komentar
Posting Komentar