Warna-warni Komunikasi Produktif

Memulai suatu kebiasaan baru itu memang butuh usaha yang kuat dalam diri. Seperti mulai praktik menerapkan komunikasi produktif dalam sehari-hari. Selama 15 hari melatih diri berkomunikasi dengan anak. Tapi beberapa hari sebelum mulai itu, memantapkan hati dan diri untuk bicara dari hati ke hati dengan suami.

Rasanya gimana? Deg-degan euy mau bicara sama suami. Selebay itu? Hihi, memang gitu yang dirasakan. Maju mundur mau menjelaskan dan akhirnya plong juga setelah mengungkapkan secara hati-hati.

Perjalanan 15 hari kemarin, bukan berjalan tanpa hambatan. Ada hari-hari yang cerah ada pula yang kelabu. MasyaAllah, itu semua jadi pelajaran, refleksi dan introspeksi. Bisa jadi sikap dalam komunikasi Hizbi karena A, B atau C di masa lalu. Jika ingin mengubahnya, butuh waktu yang tak sebentar. Menerapkan poin-poin komunikasi yang mungkin terlewat. InsyaAllah masih terus belajar meski secara materi, zona 1 komunikasi produktif telah usai.

Begitu juga dengan suami, belajar lebih menahan diri dalam bicara. Berhati-hati dan mengungkapkan dengan clear and clarify di waktu tepat sambil saling menatap. Tentu saja, tujuannya berusaha saling menguatkan untuk sama-sama mendukung komunikasi produktif dalam mendidik anak. Semoga tak saling timpang dan tak mudah menguap sia-sia dalam perjalanan hidup. Biidznillah, melalui campur tangan Allah saya dapat pelajaran berharga yang mewarnai kehidupan keluarga kecil ini.


#pantulanwarna

#zona1komprod

#tantangan15hari

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar