Hizbi masih perlu dilatih dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Penemuan dan saling belajar komunikasi produktif hari ini masih berlanjut seperti kemarin. Hizbi belajar bagaimana berinteraksi saat disapa atau berbicara.
Temuan Komunikasi Produktif
Hari ini Hizbi mampir ke saudara (nenek) yang masih tetangga beberapa rumah. Sesampai di sana, tujuan utamanya adalah bertemu anaknya untuk bermain. Hizbi ingin main tapi saudaranya itu juga mau belajar di rumah. Jadilah Hizbi hanya menemani saya mengobrol bersama neneknya.
Begitu akan pulang, sang nenek memberi beberapa kudapan buatannya. Hizbi langsung menerima, diam saja. Saya ingatkan untuk bilang terima kasih. Tapi yang diingatkan cuma senyum-senyum manis saja. Sampai akhirnya dia bilang terima kasih, lanjut saya berpamitan untuk pulang. Saya sampaikan juga ke Hizbi untuk meminta izin pulang ke nenek.
"Yuk, bilang dulu kalau mau pulang," saya ajak Hizbi.
"Nggak," katanya.
"Oh Hizbi belum mau pulang, di sini saja ya. Bunda duluan pulang," saya jelaskan pada Hizbi.
"Ikut pulang," rajuknya.
"Ayo, Hizbi bilang izin pulang dulu. Supaya segera ke rumah," coba bersabar menjelaskan.
"Nek, mau pulang dulu ya," kata Hizbi dengan suara lirih.
Alhamdulillah, keluarlah suara emasnya.
Tantangan Komunikasi Produktif
Memang harus to the point dan bersabar agar keberanian bicaranya semakin terlihat. Meski masih agak sedikit memaksa tapi tak terlalu berlama-lama. Kadang jika terlalu lama, Hizbi malah ngambek dan semakin merajuk. Tak apa, insyaaAllah masih ada hari esok untuk belajar bersama mengasah interaksi dengan orang lain
Apresiasi 3 bintang dari 5 untuk serangkaian pengalaman komunikasi produktif hari ini. Semoga besok lebih baik.
#harike-5
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Posting Komentar
Posting Komentar