Semalam sebetulnya agak deg-degan untuk mengawali hari ini. Tapi bismillah, minta pertolongan dan penjagaan Allah. Setelah kurang lebih 3 bulan, suami tak ke kantor, pagi ini ada jadwal konsultasi terkait thesis yang sedang dikerjakan. Jadi Hizbi akan mendapati Ayahnya tak ada di rumah.
Suami sudah katakan ke Hizbi sebelum tidur malam, kalau akan izin kerja. Awalnya Hizbi bilang mau ikut Ayah, tak mau ditinggal. Suami menjelaskan lagi dan jawaban Hizbi tetap sama, ingin ikut. Sampai entah, saling bicara apa hingga Hizbi lupa dan kami saling tertawa bersama.
Temuan Pembelajaran
Temuan komunikasi produktif yang terjadi hari ini, tentu saja saat Hizbi bertanya keberadaan Ayahnya.
"Bunda, Ayah mana?" tanyanya.
Sudah tak terhitung berapa kali dia menanyakannya. Ayahnya memang berangkat saat saya memandikan Hizbi. Berpamitan dengan saya tapi tidak langsung bicara pada Hizbi. Maafkan ya, Nak.
"Hizbi, ayah sudah berangkat kerja. Kan, tadi malam sudah bilang," saya katakan seperti itu.
"Ikut, mau ikut," dia merajuk.
"Hizbi sedih? Nanti kita main sambil nunggu Ayah ya," saya coba menghiburnya. Sambil mengalihkan aktifitas dengan bermain mobil-mobilan dan bernyanyi.
Beberapa kali mengatakan bahwa Ayahnya kerja, memang tak mau terima awalnya. Sedih-sedih, merajuk, kecewa. Tapi dengan penjelasan dan meyakinkan dengan cerita-cerita saudara lain yang ditinggal ayahnya kerja, alhamdulillah Hizbi bisa menerima.
Tantangan Komunikasi Produktif
Sudah memprediksikan yang akan dinegosiasikan hari ini tentang ayahnya yang bekerja. Harus tetap positive thinking sebelum mengajak bicara agar aura positif juga menular, komunikasi lancar. Ternyata hal itu memang berpengaruh.
Alhamdulillah apresiasi bintang 5 untuk hari ini. InsyaAllah masih semangat belajar lagi besok.
#harike-11
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Posting Komentar
Posting Komentar