DIY Pasir Kinetik


Patut bersyukur hidup di zaman sekarang karena diberi kemudahan untuk mengakses segala informasi dengan berbagai kecanggihan teknologi. Jika menuliskan kata DIY (do it yourself) permainan anak di salah satu laman pencarian maka akan muncul beragam ide permainan kreatif. Salah satunya ketika saya mencoba mencari ide permainan yang merangsang indera peraba anak dengan judul DIY pasir kinetik. Hasil pencariannya banyak sekali dengan bermacam bahan yang berbeda. Akhirnya saya tentukan berdasarkan bahan yang tersedia di rumah saja, tidak perlu dibuat terlalu rumit.

Bahan: 
- Tepung terigu
- Minyak goreng
- Pewarna makanan
- Miniatur binatang

Cara membuat:
- Masukkan terigu ke dalam mangkok
- Tuangkan minyak sedikit-sedikit supaya bercampur dengan terigu hingga teksturnya berubah
- Beri pewarna makanan
- Pasir kinetik siap dimainkan. Tekstur akan berpasir tapi mudah dibentuk jika dipadatkan

Mengapa memillih membuat pasir kinetik sendiri? Karena saya terrmasuk ibu yang perhitungan, beli pasir kinetik terlalu mahal. Bermain langsung pasir yang ada di taman-taman, terlalu beresiko jika dimainkan oleh Hizbi. Selain itu, anak juga senang melihat proses pembuatan mainannya dan tidak sabar untuk segera mengeksekusi. Saya sebagai ibu yang melihat ekspresinya ada rasa syukur dan bangga tersendiri, mainan yang dibuat ala kadarnya dapat diterima anak dengan senang hati. Betapa lembut hati anak.

Salah satu tujuan dari permainan ini adalah membebaskan anak berimajinasi dan eksplorasi pasir kinetik dengan indra perabanya. Dan Hizbi termasuk anak yang sensitif menyentuh apapun tetapi berlanjut pada rasa penasaran pada tekstur tersebut. Supaya rasa penasarannya tersalurkan dengan baik dan tidak hiposensitif/hipersensitif pada indra perabanya, diperlukan rangsangan permainan yang sesuai.


Meskipun bahan dari pasir kinetik ini termasuk aman tapi perlu perhatian ekstra saat bermain karena Hizbi sedang senang memasukkan ke mulut apa saja yang dipegang. Terjadilah adegan tangkis menangkis tangan sebelum semua pasir kinetik berakhir di tempat sampah karena tumpah ruah.




#day3 #30dwc #30dwcjilid12 #squad4
April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar