Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu akbar!
La Ilaha Illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahil-Hamd
Ini masih bulan Syawwal kan? Iya kan, masih Syawwal *efek kelamaan tidak posting.
Bulan setelah Ramadhan menurut kalender hijriah. Bulan yang tidak kalah istimewa dengan bulan Ramadhan. Bulan Syawwal yang biasa kita kenal dengan bulan kemenangan tetapi bukan memaknai kemenangan sebagai akhir dari Ramadhan dengan menganggap bahwa bulan ramadhan itu ujian yang amat sangat. Makna kemenangan di bulan Syawwal akan dirasakan jika benar-benar memanfaatkan momentum Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Karena para pemenang itu yang akan merindukan setiap momen selama Ramadhan dengan tetap melanjukan aktivitas yang giat dilakukan ketika Ramadhan, tidak hanya menganggap sebagai tuntutan kewajiban di bulan Ramadhan saja insyaAllah.
Terdapat ibadah istimewa yang dapat dilakukan di bulan Syawwal yakni puasa sunnah 6 hari. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan
kepada umatnya tentang keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal dan
menganjurkan mereka untuk melaksanakannya dengan bahasa yang menarik
untuk berpuasa di hari-hari tersebut.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, dia seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Muslim dan lainnya)
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, "Para ulama menjelaskan maksud seperti berpuasa setahun penuh,
karena satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Ramadhan
senilai sepuluh bulan, sedangkan enam hari senilai dua bulan."
Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah menukil
dari Ibnul Mubarak: "Dikatakan, berpuasa enam hari di bulan Syawal yang
bersambung dengan puasa Ramadhan adalah satu keutamaan yang sama, oleh
karenanya baginya pahala puasa setahun penuh."
. . . Puasa enam hari di bulan Syawal menjadi bukti kecintaan seorang hamba kepada ketaatan dan kegemaran untuk menyambung amal-amal shalih. . .
Selain itu di bulan Syawwal inilah saatnya seluruh umat muslim meningkatkan intensitas silaturahim antara yang satu dengan yang lain.Di bulan inilah setiap muslim hampir secara serempak mengirimkan pesan singkat, menelepon, berkabar melalui media sosial dan teknologi lainnya sekedar untuk bersilaturahim jika belum ada kesempatan untuk berkunjung. Karena rata-rata di Indonesia pada musim-musim menjelang bulan Syawwal dan seminggu setelah bulan Syawwal akan ramai dengan tradisi mudik. Sangat menyenangkan sekali, karena dengan begitu keluarga besar akan berkumpul dari berbagai penjuru daerah demi peningkatan keeratan silaturahim iulah the power of silaturahim. The effect is very big. :) We must try and continue not only in Syawwal but also in other month. Semoga kita masih diberi kesempatan Allah untuk menghirup udara di bumi ini dengan syukur. Aamiin.
Tambahan referensi:
www.voa-islam.com
Posting Komentar
Posting Komentar