Rasa Itu ..

Dasarnya perempuan memang suka mengedepankan perasaan. Apapun dipikir dengan perasaan. Tak luput juga untuk Tugas Akhir ini. Perasaan tadi bisa,, perasaan tadi codingnya sudah diubah,, dll. Perasaan itu juga menggerogoti pikiran untuk minta diajari ataupun bimbingan. Terlebih minta ajari sama orang yang beda harakah. Aarrggh,,

Antara yakin dan tidak untuk meminta pertolongan, perasaan keraguan itu selalu muncul. Nanti kalau ada apa-apa gimana ya? Tapi mau ngapain juga memangnya?!? Bukankah kita lihat apa yang diajarkan bukan melihat siapa yang mengajarkan? Tapi konteksnya kali ini beda, kami beda harakah. Aku tau dan mereka pun tahu. Dan bukan bermaksud suudzon..

Sama-sama islam tapi beda pemahaman. Mau bahas TA jadi ribet sendiri karena terganjal itu. Tapi tidak suka sih tidak suka namun jangan dibawa terlalu personal, kehati-hatian itu perlu untuk menangkal gagasannya.

Diingatkan oleh Allah dengan satu ayat, “Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil. Berbuat adillah karena ia lebih mendekati ketakwaan.” (QS. Al Maa’idah: 8)

Semoga Allah memudahkan setiap langkah kita jika diawali dengan niat yang baik. Karena yang membolak-balikan perasaan itu Allah, semoga perasaan kita senantiasa terjaga dan mengingat Allah SWT. Aamiin..
April Fatmasari
Assalamualaikum. Saya seorang ibu rumah tangga yang memutuskan kembali mengajar sebagai guru komputer sekolah dasar. Memiliki ketertarikan dengan kepenulisan, pengasuhan, literasi anak, terutama read aloud. Belajar berbagi memaknai kehidupan dengan tulisan. Jika ingin menjalin kerja sama, dapat dihubungi melalui april.safa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar