"Wahai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui. Maha teliti" [QS. Al-Hujurat:13]
Karena hal itu sudah jelas, tak perlu melakukan permisalan jika semua status agama yang dimiliki dilepas, kita ini punya pemikiran sama. Waduh pendapat apalagi itu -.-
Sudah dijelaskan pula di surat Al-Kafirun ayat 6 bahwa untukmu agamu dan untukku agamaku. Tidak bisa menyama ratakan mengenai agama, nanti malah mengarah ke komunisme.
Tugas seorang muslim/muslimah untuk mengingatkan. Cukup. Untuk treatment selanjutnya itu skenario Allah, apakah dibukakan pintu hatinya atau tidak.
Wallahu'alam
Posting Komentar
Posting Komentar